WahanaNews - Jateng | Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Jawa Tengah (Jateng), baik full boarding dan semi boarding menggelar visitasi atau kunjungan ke rumah 1.125 orang calon peserta didik yang berasal dari keluarga miskin, pada masa penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024.
Berdasarkan pantauan di lokasi, Sabtu (6/5/2023), tim visitasi mendatangi kediaman seorang calon siswa, Adelia Rose Hawa (14), asal Desa Semampir, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap.
Baca Juga:
Korupsi Proyek Perkeretaapian, Anggota Pokja di Purwokerto Terima Sejumlah Uang
Adelia diketahui mendaftar sebagai calon siswa di SMKN 1 Demak semi boarding.
Kondisi rumah Adel disekat. Bangunan yang lebih besar sengaja disewakan, yang hasilnya untuk memenuhi kebutuhan Adel dan neneknya, Jumirah (70), karena kedua orang tuanya meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas, 2019 silam.
“Semoga dapat diterima di SMK semi boarding. Saya ambil jurusan Desain Komunikasi Visual karena saya senang dengan jurusan itu. Selain juga bisa membantu ekonomi keluarga, untuk membantu biaya sekolah. Orang tua kan sudah enggak ada,” ujar Adel dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Minggu (7/5/2023).
Baca Juga:
Survei Indikator Politik Unggulkan Elektabilitas Luthfi-Yasin di Pilgub Jawa Tengah
Jumirah mengungkapkan, dia dan tante Adel kerap membantu membiayai sekolah Adel hingga sekarang, menjelang lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dia merasa bertanggung jawab mendidik cucunya tersebut.
“Doanya semoga Adel sukses, lancar. Semoga terus lancar buat masa depannya nanti. Kalau mbah enggak ada, kan sendirian. Mudahan sukses. Cita-cita jadi polwan, perawat,” ungkap Jumirah.
Tim juga mengunjungi rumah orang tua calon siswa lain, Supriyatun (44), asal Desa/Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, mengatakan, rumahnya baru saja didatangi petugas SMKN Jateng. Dia berharap agar anaknya Alief Fadly Adiviansyah, bisa diterima di SMKN Jateng di Kota Semarang.