WahanaNews-Jateng | Pedagang di Pasar Tumenggungan Kebumen keluhkan usaha yang sepi dari pembeli. Keluhan ini disampaikan pedagang ke Bupati Kebumen, Arif Sufiyanto dan pimpinan OPD saat acara Mubeng Kebumen yang ke 7 pada Rabu, (2/3).
Meski berada di pusat kota, pasar rakyat ini sepi pembeli, terutama di lapak non bahan makanan pokok.
Baca Juga:
Pj Sekda Dairi Paparkan Potensi Kerawanan Jelang Pilkada
"Pedagang menyampaikan sekarang pasarnya sepi. Penataannya belum maksimal, ada yang bocor, kepanasan, masih banyak yang kotor dan lain-lain," ujar Bupati, Kamis (3/3/2022).
Ia pun meminta dinas untuk melakukan penataan agar pasar terlihat rapi, bersih, dan nyaman sehingga penjualan meningkat.
Di antara penataan itu, ia meminta blok pasar yang menjual perhiasan, fashion, dan sembako dipisahkan. Kondisi yang nyaman akan membuat orang tertarik datang ke pasar.
Baca Juga:
300 Siswa SD dan SMP Ikuti Lomba English For Dairi
Lampu penerangan juga sudah ditambah lebih terang.
Selain menambal atap yang bocor, ia meminta dinas terkait menambah kipas angin agar pedagang tidak kepanasan.
Pasar Tumenggungan juga akan dilengkapi dengan lift untuk mempermudah mobilitas pengunjung, khususnya lansia dan difabel.
"Kita akan bangun lift di sini. Untuk memudahkan para pengunjung yang sudah lansia, atau yang pakai kursi roda. Biar yang di atas juga tidak sepi pengunjung karena aksesnya mudah," jelasnya
Untuk mendukung pasar rakyat, melalui Peraturan Daerah (Perda), pemerintah juga tengah mengatur pendirian pasar modern, baik swalayan atau minimarket agar letaknya tidak berdekatan dengan pasar rakyat.
Dengan Perda yang sedang dibahas Pemkab dan DPRD ini, pasar tradisional bisa terlindungi sehingga tidak lagi sepi.[non]