WahanaNews - Jateng | Bank Jateng kembali mendapatkan kepercayaan untuk melakukan penyaluran dana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Provinsi Jawa Tengah pada Tahun Anggaran 2023.
Sebelumnya, Bank Jateng telah melakukan penyaluran dana BSPS selama tiga tahun berturut-turut, yaitu pada tahun 2019, 2020, dan 2021.
Baca Juga:
Pengamat Sebut PDIP Kalah di Jateng Karena Faktor Jokowi dan Prabowo
Pada Rabu, (29/3/2023) kemarin pun dilakukan ceremony penandatanganan perjanjian kerja sama antara Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah, Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan Jawa Tengah III, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah.
Perjanjian tersebut terkait dengan penyediaan bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2023.
Pengalaman penyaluran dana BSPS sebelumnya mencatatkan hasil yang memuaskan. Pada tahun 2019, dana BSPS disalurkan kepada 7.720 orang di 15 kabupaten/kota dengan total nilai Rp135 miliar.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
Jumlah penerima manfaat meningkat pada tahun 2020 menjadi 10.450 orang di 19 kabupaten/kota dengan total nilai Rp183 miliar. Pada tahun 2021, dana BSPS disalurkan kepada 18.837 orang di 31 kabupaten/kota dengan total nilai Rp376 miliar.
"Kami atas nama Manajemen Bank Jateng, mengucapkan Terima Kasih dan Penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah, Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan Jawa Tengah III, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Republik Indonesia yang telah memberikan kepercayaannya kepada Bank Jateng dalam Penyaluran Dana BSPS kepada masyarakat Jawa Tengah," ujar Direktur Bisnis Dana Jasa dan UMKM Bank Jateng, Irianto Harko Saputro di Jateng, dikutip Kamis (30/3/2023).
Menurutnya, meskipun proses penandatanganan perjanjian dilakukan pada hari tersebut, Bank Jateng sendiri sudah mulai menyalurkan dana BSPS sejak 1 Maret 2023 di beberapa wilayah, dengan total penerima bantuan sebanyak 5.315 orang.