WahanaNews-Jateng | Anak berusia 11 tahun ditemukan meninggal dunia di kubangan proyek tol Solo-Jogja yang ada di wilayah Desa Sidoharjo, Kecamatan Polanharjo, Klaten, pada Sabtu (19/3) petang.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 17.30 WIB.
Baca Juga:
Menginspirasi Generasi Z: Zizie, Mahasiswa dengan Semangat Berwirausaha
Saat itu, korban bersama tiga orang temannya bermain lokasi kubangan.
Kubangan untuk pembangunan jalan Tol Solo-Jogja yang berada di wilayah perbatasan Boyolali-Klaten diketahui penuh air.
Lantas kubangan itu digunakan korban bersama teman-temannya untuk berenang.
Baca Juga:
Pesan Natal KWI dan PGI: “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem” (Luk 2:15)
Namun setelah beberapa saat berenang, korban tak kunjung muncul ke permukaan.
Tiga temannya yang panik lalu melaporkan ke warga sekitar.
Kapolsek Polanharjo, AKP Nurwadi membenarkan peristiwa itu.
Ketiga bocah itu yang mengetahui salah satu temannya tak keluar dari dalam air langsung melaporkannya ke warga.
Warga kemudian melakukan pencarian di kubangan sedalam 2 meter itu.
“Tidak lama kemudian, korban ditemukan dalam kondisi meninggal,” jelas Nurwadi, Minggu (20/3/2022).
Bocah yang menjadi korban tenggelam itu bernama, Bryan Daud Julian (11), warga Jatisalam, RT 21, RW 06, Desa Kateguhan, Kecamatan Sawit, Boyolali.
Di kubangan itu akan dibuat pancang jalan tol Solo-Jogja.
Namun, setelah diguyur hujan, kubangan tersebut akhirnya penuh air dan digunakan untuk bermain anak-anak.
Dengan kejadian itu, pihaknya mengimbau warga yang berada di sekitar proyek tol untuk berhati-hati.
Sebab, di lokasi proyek juga sudah dilengkapi papan peringatan setiap 100 meter.
“Jangan bermain air di lokasi karena musim hujan. Di sekitar proyek sudah dilengkapi rambu sehingga diimbau ditaati, Polsek terus patroli dan memberikan sosialisasi," jelasnya.[non]