WahanaNews-Jateng | Dalam upaya menghadapi musim hujan, Kota Solo mulai memetakan titik rawan bencana di sejumlah kawasan, sesuai dengan arahan waktu apel kesiapsiagaan bencana dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming.
"Kami petakan titik-titik rawan," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Selasa.
Baca Juga:
Lowongan CPNS Kemenhub Tahun 2024 untuk 18.017 Formasi, Ini Rinciannya
Ia mengatakan ada beberapa titik yang rawan genangan air dan ada beberapa titik yang rawan tanah longsor.
Seperti belum lama ini, dikatakannya, terjadi talut ambrol di daerah Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo.
"Selain itu ada beberapa titik di Purwosari dan Kampung Todipan yang rawan genangan. Untuk Todipan memang dari dulu desainnya salah (aliran air), terlalu kecil kapasitasnya," katanya.
Baca Juga:
Tangis Keluarga Pecah di Makam Eks-Casis TNI Asal Nias
Selain itu, dikatakannya, ada beberapa keluarga yang hingga saat ini masih tinggal di bantaran sungai. Terkait hal itu, dikatakannya, hingga saat ini masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah daerah.
"Tahun 2022 ini komitmen dari BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Bengawan Solo akan membuat parapet dan talut," katanya.
Sementara itu, sebagai upaya jangka pendek yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta dalam menghadapi bencana, dikatakannya, sejauh ini sudah ada beberapa keluarga korban tanah longsor yang diungsikan.