WahanaNews-Jateng | Sebuah unggahan di media sosial bernarasi seorang difabel asal Klaten, Jawa Tengah kini tengah terbaring sakit menghebohkan warganet.
Pasalnya, difabel yang diketahui bernama Walijo itu harus menjalani perawatan di Intensive Care Unit (ICU) dan disebutkan tanpa memiliki BPJS Kesehatan.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Kabar itu diunggah kali pertama oleh akun ini di grup Facebook Info Seputar Klaten-ISK, Selasa (25/1/2022).
Berikut narasinya:
"Mohon Do'a & keikhlasannya buat saudara kita :
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Nama : WALIJO,
Umur :46 tahun,
Status. : Yatim piatu
Alamat. : warga Cangakan RT 21 RW 12 Ngemplakseneng,manisrenggo,KLATEN.
Keterangan: tidak memiliki BPJS kesehatan.
penyandang DISABILITAS, TUNAWICARA dan TUNARUNGU Terbaring di ICU R.S Panti Rapih dengan diagnosa TETANUS.
Donasi bisa di serahkan langsung ke RS Panti Rapih atas nama ( WALIJO ) pasien ICU RS.Panti Rapih Yogyakarta. Info lebih lanjut: Ketua RT 21 ( Bpk Sugiyanto ),kepada ketua RW 12 ( Bpk Poniman ).Pemuda karang taruna siap menjemput donasi,via DANA di nomor 0881025174276. Atas Do'a dan bantuannya semoga senantiasa di balas marang Gusti Allah Swt".
Pemilik akun mengunggah kondisi Walijo. Disertakan dua foto yang bersangkutan terbaring di bed rumah sakit dengan terpasang selang napas.
Lantas, bagaimana penjelasan mengenai kondisi Walijo?Kata Ketua RW
Untuk mengonfirmasi sekaligus mencari tahu seperti apa ceritanya, wartawan menghubungi Ketua RW 12 Cangakan, Poniman.
Dia membenarkan bahwa Walijo merupakan warga Cangakan, RT/RW 021/012 Ngemplak Seneng, Manisrenggo, Klaten.
"Bapak Walijo ini adalah tuna rungu dan tuna wicara, istilahnya penyandang disabilitas, sekarang dirawat di RS Panti Rapih karena tetanus," ujar Poniman, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (27/1/2022) siang.
Terkait BPJS yang bersangkutan, Poniman mendapat kabar bahwa telah didaftarkan dan diproses.
"Untuk BPJS-nya, ini tadi saya udah konfirmasi, hari ini udah daftar, udah dikasih nomor virtualnya, tapi aktifnya nunggu dua minggu. Untuk pembayaran iuran BPJS mandiri besok tanggal 20 Februari 2022, untuk iuran pertamanya," lanjut Poniman.
Menurut Poniman, Walijo selama ini dikenal baik di masyarakat. Kesehariannya, yang bersangkutan bekerja membersihkan kandang ternak warga.
"Dia kan pekerjaannya membersihkan kandang ternak, ngumpulin kotoran sapi terus ditumpuk, itu di kampung kami namanya nimpal, kadang juga nyari rumput ke sawah," terang Poniman.
Dia mengungkapkan, dari pihak pemerintah desa, polsek, dan koramil telah mengunjungi kediaman Walijo.
Untuk diketahui, Walijo telah lama tinggal bersama kakak kandungnya.
"Saya berharap ada donasi dari masyarakat untuk saudara saya Walijo ini, untuk meringankan beban keluarga bapak Walijo," tandas Poniman.[non]