WahanaNews-Jateng | Gegara ikuti petunjuk aplikasi Google Maps, dua warga Semarang ini kesasar dan masuk jalan Tol.
Aksi keduanya akhirnya dihentikan petugas.
Baca Juga:
Viral Mantan Polisi di Labuhanbatu Tuding Kapolres Terima Suap, Kasusnya SP3
Pemotor matik berboncengan nekat masuk ke Jalan Tol Semarang, Selasa (8/3/2022) sekira pukul 14.30.
Mereka beralasan masuk ke tol lantaran aplikasi Google Maps.
Pengendara motor adalah pria dewasa sekira berusia 45 tahun berbaju batik merah.
Baca Juga:
Ridwan Kamil Janji Bereskan Masalah Tempat Ibadah dan Jamin Keadilan Sosial di Jakarta
Ia memboncengkan seorang anak kecil berusia sekira 13 tahun berbaju kuning.
Pemotor itu dengan percaya diri melaju di mulusnya jalan tol.
Beruntung petugas cepat mengetahuinya, lalu mengejar pemotor tersebut.
"Iya, satpam dan petugas gerbang tol sempat meneriaki mereka."
"Tetapi mereka tetap bablas saja masuk tol," ujar Manajer Trafik JMTO Ruas Semarang A-B-C, Ronni Ermawan kepada wartawan, Selasa (8/3/2022).
Kedua orang tersebut berkata, sengaja masuk ke tol tersebut lantaran kesasar Google Maps.
Mereka hendak mengejar para teman mereka yang masuk ke tol menggunakan mobil.
"Alasannya gitu mau nyusul temen."
"Mereka pakai Google Maps ternyata nyasar ke tol," jelas Ronni.
Pemotor itu masuk ke dalam tol lewat Pintu Gerbang Tol Muktiharjo di KM 436.
Pemotor itu berkendara dengan kecepatan tinggi tanpa mengenakan helm.
Petugas lalu mengejar dengan mobil patroli.
Dua orang itu dicegat petugas di KM 434.
Oleh petugas, dua orang itu dikawal untuk keluar tol melalui Gerbang Tol Gayamsari di KM 433.
"Ketangkep di dekat GT Gayamsari."
"Kami kawal kalau kami naikan mobil patroli tidak muat," jelas Ronni.
Selepas itu, petugas tol sempat menanyakan kelengkapan surat.
Kemudian diserahkan ke satuan Patroli Jalan Raya (PJR).
"Kami serahkan ke PJR untuk penindakan selanjutnya," bebernya.
Sebelumnya, sopir truk asal Probolinggo kesasar di Kota Semarang lantaran Google maps.
Apesnya saat kesasar truk masuk ke jalan sempit sehingga truk hantam pohon sampai tumbang lalu menyambar kabel PLN, Kamis (3/3/2022) sekira pukul 15.00 WIB.
Sopir, Yogi Sukma Andrian (24) pemuda asal Mayangan, Probolinggo, Jatim,mengaku, baru pertama kali datang ke kota Semarang.
Ia yang mengemudikan truk tronton alami kecelakaaan tunggal tersebut di Jalan Bangetayu Kulon depan warung sate ayam Cak Roni bawah gorong-gorong jembatan Bangetayu, Genuk.
"Iya, ngakunya baru pertama kali ke Kota Semarang, pakai google maps malah kesasar," ujar Kapolsek Genuk, Kompol Subroto, Kamis (3/3/2022).
Truk tronton pelat H1573UF yang dikemudikan Yogi dari Probolinggo menuju ke garasi Pucanggading, Demak.
Ternyata Yogi baru pertama kali ke Semarang dan tidak tahu lokasi tempat garasinya.
Ia pun menggunakan google maps malah kesasar di Jalan Bangetayu Kulon.
Setiba di sebelah utara bawah gorong-gorong jembatan Bangetayu kabin truk menyangkut dahan pohon sehingga batang pohon roboh.
"Pohon menimpa atap warung dan kabel PLN terputus," papar Subroto.
Ia mengatakan, tidak ada korban dalam kejadian itu.
"Kerugian hanya kerusakan atap warung, kami juga hubungi PLN dan Dinas Disperkim untuk penanganan kerusakan kabel dan pohon," katanya.[non]