WahanaNews-Jateng | Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementrian Dalam Negeri Akmal Malik mendorong Kota Magelang, Jawa Tengah, untuk kembangkan wisata sepeda karena dareah tersebut berkomitmen terhadap pesepeda.
"Kota Magelang mendapatkan predikat sebagai Kota Ramah Sepeda. Saya ingin Magelang itu bisa memanfaatkan momentum ini menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, menumbuhkan komunitas-komunitas sepeda yang bisa mendorong wisata-wisata sepeda," katanya di Magelang, Sabtu.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Ia menyampaikan hal tersebut usai memberikan penghargaan pemenang Bike-To-Work (B2W) Indonesia Award 2021 kepada Kota Magelang yang diterima langsung oleh Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz di Pendopo Pengabdian Kota Magelang.
Keberadaan wisata sepeda, menurut Akmal bisa mendatangkan turis dan mendorong lama tinggal wisatawan di Magelang.
Pemerintah daerah harus memfasilitasi, bukan hanya sekadar jalur sepeda, namun memberikan manfaat dan tambahan penghasilan.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Jangan cuma sekadar jalur saja, tapi wisata sepeda yang bermanfaat bagi masyarakat, yang memberikan tambahan penghasilan. Itu harus kita dorong karena tugas pemda itu membuat masyarakat sejahtera," kata Akmal yang juga pembina B2W Indonesia ini.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menyampaikan terima kasih atas penghargaan B2W ini.
"Dengan penghargaan yang diterima ini, kami semua harus semangat memberikan pelayanan terbaik bagi pesepeda," katanya.
Menurut dia komitmen Pemkot Magelang agar menjadi kota ramah sepeda mendapat penilaian yang luar biasa. Kota Magelang dinilai memperhatikan pesepeda dan ini merupakan program pemerintah dalam upaya mengurangi polusi karbon.
Pada kesempatan itu, ia juga menyatakan mendapatkan ilmu baru untuk mengembangkan wisata sepeda di wilayahnya, terlebih saat pandemi Covid-19 ini.
Ia menyampaikan Kota Magelang memiliki potensi yang bagus untuk dikembangkan sehingga inisiasi tersebut akan disokong dengan anggaran.
Hal ini juga sudah didukung dengan tersedianya fasilitas jalur sepeda.
"Makanya kami mengundang B2W untuk penataan yang akan dimulai. Kami mendapat masukan jika olahraga sepeda itu bisa berkembang, potensi dan peluangnya besar. Pemkot mendukung anggaran dan perangkatnya," katanya.[non]