WahanaNews - Jateng | Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Ahmad Luthfi memprediksi jumlah pemudik yang masuk Jateng pada masa mudik Lebaran 2023 mencapai 4 juta orang.
Sementara itu, jumlah kendaraan pribadi mencapai 1,72 juta unit. Untuk itu, saat ini sudah dilakukan persiapan untuk mengantisipasi kemacetan.
Baca Juga:
Kawal Arus Mudik Hingga Balik Lebaran 2024, PLN Siaga di Zona Utama Transportasi Publik
Mantan Kapolresta Solo itu mengungkapkan, Jateng menjadi tujuan mudik terbanyak dengan perkiraan jumlah 32,75 juta pemudik.
"Jumlah kendaraan yang sekarang dihitung 1.720.000 kalau dihitung orang hampir 4 juta lebih. Naiknya hampir 45 persen," ujar Luthfi dalam Rapat Kesiapan Forkopimda Menjelang Lebaran dan Cuti Bersama Tahun 2023 di Gedung Gradhika Bakti Praja, Semarang, Jumat (31/3/2023).
Ia juga menjelaskan, kepolisian telah menyiapkan sejumlah langkah rekayasa lalu lintas salah satunya one way di tol dari Jakarta yang berujung di Tol Kalikangkung Semarang dan tidak menutup kemungkinan akan diteruskan ke tol Semarang-Solo. Meski demikian, soal one way akan dirapatkan secara khusus.
Baca Juga:
Kawal Arus Mudik Hingga Balik Lebaran 2024, PLN Siaga di Zona Utama Transportasi Publik
"Info berkembang tanggal 5 (April) rapat koordinasi one way nasional. Ujung ekornya nanti di Kalikangkung," jelasnya.
Dalam rangka pengamanan arus mudik dan balik, lanjutnya, tim gabungan juga akan menyiapkan 254 pos yang terdiri dari 31 pos terpadu, 55 pos pelayanan, dan 168 pos pengamanan. Jumlah personel gabungan yang disiagakan yaitu 20.339 orang.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, soal perbaikan jalan diminta untuk dikebut. Koordinasi juga dilakukan untuk penanganan di jalan milik pemerintah pusat.
"Beberapa jalan lubang dan sebagainya kami minta cepat dan pola pengadaan barang jasanya dengan e-katalog ternyata lebih cepat. Kemarin saya ke Jepara juga sama, dengan e-katalog. Waktunya tidak lebih dari seminggu, mereka sudah bisa bekerja," jelas Ganjar.
"Kami koordinasi juga dengan pusat, karena beberapa jalan milik nasional, umpama selatan itu penerangannya ternyata masih kurang. Padahal kemungkinan itu akan dilewati banyak. Nah, kami akan carikan yang sifatnya penerangan sementara," katanya.
Untuk menghadapi kedatangan pemudik di tol, Ganjar menjelaskan, nanti akan mengajak pengelola rest area untuk rapat. Hal itu terkait manajemen rest area yang selalu penuh di puncak arus mudik dan balik.
"Masukan bagus dari Pak Kapolda agar pemilik rest area diajak rapat, Insyaallah Selasa depan kami akan ajak rapat sehingga manajemen di rest areanya akan bisa berjalan dengan baik," ujarnya.
"BBM kita minta untuk pasti ada, Pertamina udah nyiapin. PLN termasuk SPKLU-nya kami minta untuk menyiapkan karena bukan tidak mungkin mobil listrik juga dipakai (mudik)," pungkas Ganjar.[mga]