WahanaNews-Jateng | Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas tak segan-segan tutup ijin operasional sekolah bila tak patuh aturan vaksinasi.
Kepala Dinas Pendidikan, Irawati mengatakan akan bertindak tegas terkait hal itu, karena sempat ditemukan ada sekolah yang menolak vaksin.
Baca Juga:
Satgas Pangan Tangkap Pembuat Ayam Gelonggongan di Jakarta Selatan
"Tidak ada toleransi kalau tidak disiplin tutup saja.
Apabila ada guru tidak mau divaksin akan divaksin, dan diancam tidak boleh PTM dan izin operasional dicabut," ungkapnya saat rapat Forkopimda, di Pendopo Si Panji, Purwokerto, Rabu (26/1/2022).
Ia menyampaikan PTM di Banyumas harus tetap disiplin dan penggunaan masker harus diperhatikan.
Baca Juga:
Kasus Oknum Polres Dairi Mencuri Batu Bata Berakhir Damai
Meskipun belum ditemukan ada laporan positif Covid-19 varian omicron, akan tetapi Dinkes akan tetap melakukan swab secara acak.
Pelaksanaan swab acak berbarengan dengan vaksinasi anak 6-11 tahun.
"Swab acak dilaksanakan saat vaksin anak kemudian bapak ibu guru di swab acak.
Dalam satu SD biasanya ada lima orang bapak ibu guru yang di swab acak," katanya.
Sementara itu Bupati Husein berencana akan melakukan sidak secara random bagaimana pelaksanaan PTM di Banyumas di level 1 ini.
"Kita mesti mengecek secara masif misalkan Begitu tidak sesuai standar atau tidak pakai masker, maka langsung akan ditutup, kalau tidak akan santai-santai saja dan biasa saja.
Omicron tidak bahaya tapi disiplin yang akan menjadi kunci, kita akan ada inspeksi tanpa diketahui mereka," jelasnya.[non]