WahanaNews-Jateng | Peristiwa mengenaskan menimpa seorang siswi sekolah dasar di Desa Karanggeneng, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, yang tenggelam di saluran irigasi ketika hendak berangkat ke sekolah, Sabtu (22/1).
Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban diketahui bernama Putri Anjani berusia 6 tahun, warga Desa Karanggeneng RT 003, RW 001 Kecamatan Godong. Korban ditemukan meninggal dunia sekitar tiga kilometer dari lokasi kejadian.
Baca Juga:
Sekjen GEKIRA Partai Gerindra: Pemilukada Damai Bukti Rakyat Cerdas
Korban pagi itu hendak berangkat sekolah bersama tiga temannya dengan mengendarai sepeda onthel. Jalan menuju sekolah di antaranya melewati tepian saluran irigasi dan menyeberangi jembatan saluran.
Namun tiga temannya bingung setelah sampai di sekolah, korban tidak kunjung kelihatan. Kejadian ini kemudian menjadi perhatian pihak sekolah dan warga yang mengetahui informasi tersebut.
Adanya kabar siswi SD tenggelam segera dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan. Mendapat informasi tersebut, sekitar pukul 08.30 WIB, BPBD Grobogan langsung menerjunkan 10 anggota tim reaksi cepat (TRC).
Baca Juga:
Pj Sekda Dairi Paparkan Potensi Kerawanan Jelang Pilkada
Tim langsung menuju lokasi kejadian di sekitar saluran irigasi Desa Karanggeneng. Karena saat dilakukan penelusuran ditemukan sepeda yang tergeletak di dekat saluran irigasi
“Informasi dari warga, awalnya ada 4 anak siswa SD hendak berangkat sekolah melewati jembatan. Ketiga anak sudah sampai sekolah, namun satu anak tidak sampai sekolah. Diduga terjatuh di sekitar jembatan dan akhirnya tenggelam, ” jelas Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih melalui Kasi Kedaruratan, Masrikan, Sabtu (22/1).
Tim melakukan pencarian korban yang diduga tenggelam di saluran irigasi dimulai dari lokasi ditemukannya sepeda dan sandal jepit. Karena tidak ada saksi yang melihat korban tercebur ke saluran irigasi.
“Tidak ada saksi yang melihat kejadiannya, sehingga tidak ada yang tahu bagaiamana awalnya siswi SD tersebut diduga tercebur ke saluran irigasi,” ujarnya.
Kendati demikian, tim BPBD, bersama polisi, PMI dan dibantu warga terus melakukan pencarian dengan menyisir saluran irigasi tersebut. Setelah melakukan pencarian, akhirnya korban ditemukan sekitar tiga kilometer dari awal ditemukannya sepeda. Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia sekira pukul 11.00 WIB.
“Alhamdulillah korban tenggelam di saluran irigasi sudah ditemukan. Jenazah siswi SD tersebut setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” imbuhnya.[non]