WahanaNews-Jateng | Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa varian baru Omicron masih dalam penelitian. Masyarakat perlu waspada tapi jangan sampai termakan oleh hoaks atau informasi tidak jelas seputar varian Omicron.
" Studinya masih berjalan bapak ibu, jadi jangan termakan oleh berita hoaks, yang seakan akan mereka menjadi ahli virus, karena ini bukan bidang dokter tapi lab science" ujar Budi dalam Konferensi Pers mengenai Respon Pemerintah dalam Menghadapi Varian Omicron, secara virtual, Minggu (28/11/2021)
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Sampai saat ini belum ditemukan indikasi bahwa varian Omicron dapat meningkatkan keparahan. Untuk meningkatkan potensi penularan Omicron memang berpotensi lebih cepat dibanding varian lainnya, meskipun studinya saat ini masih belum dikonfirmasi.
Begitu juga perihal potensi menurunkan antibodi dari vaksinasi sebelumnya, varian Omicron masih belum dikonfirmasi karena masih dalam penelitian oleh para ilmuwan.
"Jadi ada tiga kelompok bahaya, meningkatkan keparahan, meningkatkan transmisi, menurunkan kemampuan antibodi infeksi dan vaksinasi, untuk yang pertama belum ada konfirmasi, sedangkan yang kedua dan ketiga kemungkinan iya tapi belum ada konfirmasi sekali lagi," kata Budi.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Sampai saat ini pemerintah khususnya kementerian kesehatan menegaskan bahwa setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah saat ini selalu berdasarkan data sehingga masyarakat diminta untuk tidak panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan. [non]