WahanaNews-Jateng | Ganjar Pranowo, tak menghadiri halal bihalal bersama Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah (Jateng) pada Sabtu kemarin, (7/5).
Terkait absennya di acara PDI-P Jateng, Ganjar mengatakan saat itu dirinya sedang menghadiri resepsi pernikahan di Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
“Saya lagi ada di Makassar, kemarin lagi kondangan,” ujar Gubernur Jateng itu, dikutip dari Kompas TV.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Ganjar, acara halalbihalal tersebut membahas strategi pemenangan partai di kabupaten-kota di Jateng.
“Kemarin kan acaranya, kata teman-teman, banyak (membahas) strategi pemenangan dari kabupaten-kota,” ucapnya.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Ganjar tak diundang dalam halalbihalal PDI-P Jateng
Terkait ketidakhadiran Ganjar Pranowo dalam halalbihalal DPD PDI-P Jateng, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo menuturkan, Ganjar tak diundang dalam acara itu.
"Menurut informasi kan tidak diundang, kan sudah jelas kok bunyinya (dalam undangan), halalbihalal, Ketua Sekretaris DPC, Ketua DPRD dan Bupati Wali Kota, Wakil Bupati Wakil Wali Kota, Kota Kabupaten. Ya sudah memang tidak diundang," ungkapnya, Jumat (13/5/2022).
Pria yang kerap disapa Rudy ini menuturkan, oleh karena itu, tidak menjadi masalah bila Ganjar tidak diundang dalam kegiatan yang digelar di Panti Marhaen, Kota Semarang, tersebut.
Rudy menjelaskan, halalbihalal dan konsolidasi kemenangan PDI-P di Jateng merupakan dua kegiatan berbeda.
"Dua acara yang berbeda, tidak ada kaitannya. Tempatnya beda soal konsolidasi kemenangan di Jawa Tengah,” tuturnya.
Tepis isu kerenggangan di internal partai
Menyoal tidak diundangnya Ganjar dalam halalbihalal DPD PDI-P Jateng, Rudy membantah bahwa telah terjadi kerenggangan dalam tubuh partai.
"Ndak-ndak itu tidak ada kerenggangan dan sebagainya itu tidak. Dengan adanya elektabilitas tinggi sebetulnya menguntungkan PDI Perjuangan," terangnya.
Bagi Rudy, keputusan Ketua DPD PDI-P Jateng Bambang Wuryanto tak mengundang Ganjar Pranowo merupakan wujud seorang pemimpin yang memberi kesempatan kepada kadernya yang saat ini ditugasi sebagai gubernur.
"Yang elektabilitasnya semakin tinggi dan partainya juga semakin tinggi. Beliau tidak akan mengganggu kesibukan dari Pak Ganjar itu, saya mengambil positifnya di situ yang di luar tuh selalu yang diambilkan sisi negatifnya saja," tandasnya. [non]