WahanaNews-Borobudur | Sebuah bangunan di Tinalan Timur RT 56 RW 12, Prenggan, Kotagede, Kota Yogyakarta terbakar pada Senin (25/7/2022) malam.
Sebuah mobil yang berada di lokasi turut dilalap si jago merah.
Baca Juga:
Kebakaran Tujuh Rumah di Parapat bermula dari lantai dua rumah makan ayam geprek
Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharjo menuturkan bahwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Bangunan yang terbakar sendiri diketahui biasa digunakan untuk kerajinan perak atau lapis rhodium.
Ia menjelaskan, saat itu bangunan yang disewa oleh korban untuk kerajinan perak tersebut ditinggal sebentar untuk mandi di indekos.
Ketika ditinggal posisi kompor dan listrik di dalam rumah sudah mati.
Baca Juga:
Pemadam Kebakaran Trenggalek Padamkan Api yang Melahap Gudang Cengkeh Watulimo
"Namun memang listrik di depan rumah menyala. Kemudian ditelpon tetangga bahwa tempatnya kebakaran. Menurut keterangan saksi bahwa api berasal dari dalam rumah," kata Timbul dikonfirmasi awak media, Selasa (26/7/2022).
Tak lama kemudian api kemudian sempat membesar membakar bangunan tersebut. Ternyata diketahui bahwa di dalam bangunan tersebut ada sebuah mobil.
"Setelah api membesar warga bergotong royong untuk mengeluarkan mobil yang ada di dalam bangunan dengan cara didorong," ujarnya.
Selanjutnya, disampaikan Timbul, warga segera menghubungi pemadam kebakaran agar dilakukan tindaklanjut pemadaman. Hingga akhirnya datang 2 unit pemadam kebakaran sehingga api berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.30 WIB.
Ia mengungkapkan bangunan seluas 66 meter persegi itu memang disewa dan dimanfaatkan untuk kerajinan perak dan sebagai garasi mobil. Bangunan itu sendiri merupakan bangunan semi permanen berupa dinding GRC dan triplek.
"Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan," ucapnya.
Sejauh ini tidak dilaporkan adanya korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Sedangkan kerugian material selain bangunan juga sejumlah alat kerajinan perak dan sebuah mobil merek Mazda nomor polisi AB 1466 SH.
"Kerugian materi ada mobil, alat kerajinan perak, beberapa barang titipan dari pelanggan yang akan diperbaiki berupa emas dan perak. Estimasi kerugian total sekitar Rp100 juta," tandasnya.[zbr]