WahanaNews-Borobudur | Badan Otorita Borobudur (BOB) menargetkan pergerakan wisatawan ke tiga kawasan wisata yang dikelola yaitu Yogyakarta-Borobudur, Semarang-Karimunjawa, dan Solo-Sangiran mencapai 277,8 juta orang pada 2023 terdiri dari pergerakan di Jawa Tengah sebanyak 237,4 juta orang dan 40,4 juta orang di DIY.
"Kami akan gerak cepat dan menggalang semua potensi agar target pergerakan wisata bisa tercapai," kata Plh. Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB) Agustin Peranginangin di Yogyakarta, Sabtu.
Baca Juga:
AP I Bandara Internasional Yogyakarta Buka Posko Terpadu Lebaran 2024
Menurut dia, peningkatan target pergerakan wisatawan tersebut akan memberikan dampak pada meningkatnya belanja serta lama tinggal wisatawan di kawasan wisata yang dikelola BOB.
Sejumlah strategi yang disiapkan BOB untuk mencapai target tersebut di antaranya, meningkatkan atraksi, amenitas atau sarana dan prasarana pendukung, serta akses menuju tiga kawasan itu.
Upaya meningkatkan daya tarik wisata dilakukan di antaranya dengan membangun infrastruktur pendukung aktivitas glamorous camping (glamping) di kawasan Borobudur Highland di Kabupaten Purworejo yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Magelang dan Kabupaten Kulon Progo.
Baca Juga:
BUJT Sedang Membangun Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo 96,75 Km
Di kawasan itu pula akan dibangun sarana tree top cycling serta jogging track sehingga wisatawan dapat bersepeda serta berlari sembari menikmati panorama dari atas bukit Menoreh.
"Lokasi Borobudur Highland sangat strategis karena hanya berjarak 12 kilometer dari Candi Borobudur dan 35 kilometer dari Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo," katanya.
Selain itu, pola pemasaran home stay di sekitar Borobudur yang menjadi satu pintu juga bakal berkontribusi menambah lama tinggal serta pergerakan wisatawan pada 2023.[zbr]