WahanaNews-Borobudur | Guteng (56) warga asal Tangerang, Banten, yang memilih mudik dengan mengayuh sepeda ontel dari Tangerang hingga ke Magelang, Selasa (26/4/2022), sekitar pukul 13.00 WIB.
Pria pensiunan salah satu perusahaan swasta itu melintas di kawasan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Dia tengah mengayuh sepeda ontel melintas di jalur Pantura. Tak lama kemudian, ia berhenti di pinggir jalan untuk istirahat. Di bagian depan sepedanya terdapat koper kecil berisi pakaian, sedangkan pada bagian belakang sepeda dipasang tulisan "Gowes Mudik 2022 Jakarta-Magelang" ditambah dengan bendera Merah Putih.
"Saya dari Tangerang sampai Jalur Pantura Indramayu ini sudah dua hari. Diperkirakan dari Tangerang sampai Magelang membutuhkan waktu lima hari," ujar Guteng. Dia menceritakan, bahwa mudik dengan menggunakan sepeda ontel ia lakukan setiap tahun, alasannya karena lebih efisien dan leluasa serta terhindar dari kemacetan kendaraan.
Meski demikian, pilihan mudik pakai sepeda ontel ini bukan tanpa halangan. Guteng mengaku, ada saja kendala yang temuinya saat diperjalanan, seperti ban kempes dan turun hujan.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Seperti semalam kendalanya hujan. Biasanya saya gowesnya malam supaya tidak membatalkan puasa dan siangnya tidur. Namun karena semalam hujannya tidak henti-henti, hari ini saya terpaksa gowes pagi," kata dia.
Guteng mengaku, saat beristirahat ia lebih banyak di posko mudik maupun Pospam yang berada di pinggir jalan.
"Setiap saya merasa capek saya langsung istirahat, karena saat ini kondisi saya juga tidak muda lagi jadi tidak bisa dipaksakan," tuturnya.
Ia berpesan, kepada masyarakat yang melakukan gowes pada malam hari agar disertakan lampu supaya terhindar dari bahaya kecelakaan.
Setelah melakukan istirahat, kemudian ia kembali melanjutkan perjalanan mudik menuju kampung halamannya di Magelang. [rda]