WahanaNews-Borobudur | Candi Borobudur yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah merupakan salah satu bangunan ikonik di Indonesia.
Pada candi ini, terdapat berbagai macam relief yang terukir di dindingnya. Relief merupakan pahatan yang menampilkan perbedaan bentuk dan gambar dari permukaan rata di sekitarnya.
Baca Juga:
43 Bhikkhu Thudong dari Thailand, Malaysia, Singapore Tiba di Candi Borobudur untuk Rayakan Tri Suci Waisak
Salah satu relief yang terukir di Candi Borobudur adalah relief Lalitavistara. Berikut lima fakta seputar relief Lalitavistara yang terdapat di Candi Borobudur.
1. Lokasi relief Lalitavistara
Dilansir dari video YouTube di kanal BRIN Indonesia, Ahli Arkeologi Balai Konservasi Borobudur Hari Setyawan mengatakan, relief bisa ditemukan di dinding utama Candi Borobudur pada lorong satu.
Baca Juga:
Suku Mulu Wolomeze Wakili Pemkab Ngada Hadir di Acara Ruwatan Bumi
"Apabila kita naik ke Candi Borobudur (dan) masuk melalui tangga timur, maka pada saat kita menghadap ke arah candi relief tersebut (Lalitavistara) adalah relief pertama yang kita lihat," kata Hari.
Di dinding Candi Borobudur terdapat dua deret relief. Relief Lalitavistara dapat ditemukan di deretan atas.
2. Arti relief Lalitavistara
Lalitavistara merupakan kitab Buddha dalam bahasa Sansekerta. Pada lapisan relief Lalitavistara terdapat kisah hidup dan ajaran Sang Buddha Gautama seperti dikutip dari laman Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Dikutip dari Kompas (26/04/2020), kisah tersebut dimulai dari turunnya Sang Buddha dari surga Tusita hingga ketika dia memberikan khotbah pertamanya di Taman Rusa dekat Benares.
Hari menambahkan bahwa relief Lalitavistara dipahatkan berdasarkan kondisi lingkungan Jawa kuno, tepatnya pada masa Kerajaan Mataram Kuno yang saat itu dikuasai Dinasti Syailendra.
Artinya, semua penggambaran yang terukir di relief tersebut, baik itu manusia, pepohonan, alat transportasi, dan fauna, semuanya diukir sesuai kondisi lingkungan Jawa kuno sekitar abad 8-10 Masehi.
Melalui relief ini, kita dapat melihat semua elemen lingkungan dan aspek sosial budaya. Kamu juga bisa melihat cara manusia pada saat itu saling berinteraksi. Baik antara bangsawan, rakyat, pendeta, ataupun guru.
3. Flora dan fauna di relief Lalitavistara
Di relief Lalitavistara juga terdapat ukiran flora dan fauna. Tidak hanya di relief tersebut saja, tetapi di bagian relief lainnya juga.
Dilansir dari laman indonesia.goid di Candi Borobudur terdapat 315 individu fauna dan 63 jenis flora yang terukir di bagian reliefnya.
4. Cara membaca relief Lalitavistara
Menurut Hari, relief Lalitavistara memiliki 120 panel. Panel-panel tersebut dapat dibaca mulai dari sisi timur menggunakan metode pradaksina.
Metode pradaksina dilakukan dengan berjalan mengelilingi candi searah jarum jam hingga berakhir di tangga timur di sisi kanan.
5. Ada payung di relief Lalitavistara
Selain flora dan fauna, di relief Lalitavistara juga terpahat ukiran payung. Relief payung tersebut juga terdapat di relief lainnya yaitu Jataka, Awadana, dan Gandawyuha.
Dilansir dari laman Kemendikbud, relief payung tersebut digambarkan menaungi Sang Buddha, Sang Bodhisatwa, pohon Bodhi, dan orang-orang yang dihormati.[zbr]