WahanaNhews-Borobudur | Tingginya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur membuat salah satu Kampung Homestay Borobudur yang berada di Dusun Ngaran II, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur ramai dikunjungi wisatawan.
Di Kampung Homestay ini terdapat 30 homestay dengan 140 kamar. Adapun para pengunjung telah mulai menyewa homestay sejak H-2 Lebaran.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
Untuk okupansi H-2 Lebaran mencapai 50 persen, sedangkan hari ini sudah full atau 100 persen terisi bahkan sempat menolak tamu yang datang karena telah penuh.
"Alhamdulillah. Setelah dua tahun Lebaran tahun 2020 dan tahun 2021 tutup sama sekali, artinya sama sekali nggak ada tamu. Untuk Lebaran kali ini dari H-2 okupansinya sudah 50 persen homestay terisi. Kemudian pada hari H sampai saat ini, kita 100 persen terisi, bahkan sampai nolak atau kita kirim ke teman-teman pengelola homestay di kampung lain," kata Ketua Paguyuban Kampung Homestay Borobudur, Muslih saat dihubungi wartawan, Kamis (5/5/2022).
Muslih menuturkan, harga per kamar ber-AC biasanya Rp250 ribu, tapi saat Lebaran ini naik menjadi Rp 300 ribu sampai Rp 350 ribu.
Baca Juga:
Mulai Minggu Ini, Deretan Film Blockbuster Big Movies Platinum GTV Siap Temani Akhir Tahunmu!
Kemudian untuk kamar non-AC per unit homestay isi 3 kamar biasanya seharga Rp500 ribu, saat Lebaran harganya naik menjadi Rp 600 ribu sampai Rp 750 ribu.
"Untuk (tamu) sebelum H-2 itu kebanyakan dari luar Jawa seperti dari Jambi, Medan, Kalimantan. Kemudian Lebaran H+1 itu dari Jabodetabek. Sampai hari ini sudah full, kemudian untuk besok sampai Minggu sampai 30 persen sudah ada yang booking," ujarnya.
Dia menerangkan mayoritas tamu datang untuk wisata ke Candi Borobudur kemudian baru check in. Rata-rata para tamu ini menginap semalam, kemudian pada pagi harinya mereka berwisata keliling kampung untuk melihat matahari terbit (sunrise).