WahanaNews-Borobudur | Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi membatalkan rencana kenaikan tiket Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, yang mencapai Rp 750 ribu.
Informasi ini disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono usai ikut rapat terbatas bersama Jokowi.
Baca Juga:
43 Bhikkhu Thudong dari Thailand, Malaysia, Singapore Tiba di Candi Borobudur untuk Rayakan Tri Suci Waisak
"Intinya tak ada kenaikan," kata Basuki di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2022.
Sehingga, tarif masuk Candi Borobudur masih seperti yang berlaku saat ini yaitu Rp 50 ribu untuk turis lokal dan US$ 25 untuk mancanegara. Basuki juga mencontohkan tarif untuk pelajar SMA ke bawah yang masih di bawah Rp 5 ribu.
Sebelumnya, rencana kenaikan tiket disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Harga tiket untuk turis lokal dipatok Rp 750 ribu dan mancanegara US$ 100.
Baca Juga:
Suku Mulu Wolomeze Wakili Pemkab Ngada Hadir di Acara Ruwatan Bumi
Belakangan, rencana ini menuai protes. "Kita postpone dulu. Tadi Menteri (Luhut) sudah menyampaikan, 'Pak Gub itu kita postpone dulu, biar tidak terjadi cerita yang ke mana-mana," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai bertemu Luhut, Selasa, 7 Juni 2022.
Meski demikian, pemerintah memastikan akan menetapkan kuota untuk naik ke atas candi. Sejauh ini, kuota pengunjung ditetapkan 1.200 per hari yang bisa dibeli secara Online.
Pengunjung juga harus menggunakan panduan dan alas kaki khusus yang disesuaikan, "Enggak boleh pakai sepatu, karena itu mengikis batuan," ujar Basuki.