WahanaNews-Borobudur | Kalangan umat Buddha Jawa Tengah meminta kepada masyarakat terutama para wisatawan yang menikmati liburan akhir tahun di Candi Borobudur, lebih baik mematuhi aturan yang dibuat oleh pihak PT Taman Wisata Candi (TWC).
Pasalnya, kedatangan para wisatawan ke Candi Borobudur perlu ditata ulang agar tidak menimbulkan kerusakan pada struktur stupa dan bebatuan candi.
Baca Juga:
43 Bhikkhu Thudong dari Thailand, Malaysia, Singapore Tiba di Candi Borobudur untuk Rayakan Tri Suci Waisak
"Lebih baik wisatawan dari manapun asalnya, kalau mau liburan ke Borobudur sebaiknya ikuti aja peraturan yang ditentukan sama TWC maupun Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB)," kata Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Jawa Tengah, Tanto Soegito Harsono, dikutip IDN Times, Selasa (13/12/2022).
1. Walubi sambut positif kebijakan TWC
Tanto menyampaikan dirinya mengapresiasi langkah TWC yang telah mengizinkan para wisatawan mengunjungi Candi Borobudur selama libur panjang akhir tahun 2022 nanti.
Baca Juga:
Suku Mulu Wolomeze Wakili Pemkab Ngada Hadir di Acara Ruwatan Bumi
Menurutnya kebijakan itu jadi langkah riil yang dilakukan demi meningkatkan kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur.
2. Walubi yakin TWC sudah siapkan aturannya
Lebih lanjut, Tanto juga tak mempermasalahkan adanya keputusan TWC yang memperbolehkan wisatawan naik sampai ke atas candi.
"Tentunya balai konservasi maupun TWC sudah siap dengan aturannya. Harapan kita sih mudah-mudahan kondisinya jadi normal lagi kayak sebelum pandemik, tahun baru yang dulu-dulu kan juga dibuka untuk umum. Nah, saya dapat info juga kalau salah sudah diuji coba naik ke candi. Tapi diharuskan memakai alas kaki khusus yang gak merusak struktur. Cuman gak tahu apakah nantinya akan dijalan dengan cara seperti itu," ujar Tanto.
3. Wisatawan jangan lagi rusak bebatuan Candi Borobudur
Tanto menambahkan ketika libur panjang akhir tahun, para wisatawan diharapkan dapat disiplin dengan tidak merusak stupa maupun mengotori bebatuan di tangga Candi Borobudur. Terlebih lagi, Candi Borobudur merupakan tempat wisata sekaligus pusat peribadatan yang disucikan bagi umat Buddha di seluruh dunia dan Indonesia.
"Ya mesti dijaga, dirawat. Jangan dikotori jangan dicoret-coret," urainya.
4. TWC sedang uji coba pemakaian sandal upanat
Seperti diberitakan sebelumnya, PT TWC saat ini sedang melakukan simulasi untuk penggunaan sandal upanat bagi wisatawan yang masuk ke bangunan utama Candi Borobudur.
Pemakaian sandal upanat dimaksudkan agar struktur candi tidak rusak ketika diinjak oleh wisatawan.[zbr]