WahanaNews-Borobudur | Kementerian Komunikasi dan Informatika mendukung penuh pengembangan ekosistem pariwisata digital dengan menyiapkan infrastruktur digital dan pelatihan bagi pemangku kepentingan pariwisata.
“Ini dapat membantu memberikan solusi bagi ekosistem pariwisata digital untuk memberikan peluang kepada komunitas pariwisata dan pelaku industri kreatif untuk lebih percaya diri dalam berhubungan dengan wisatawan asing,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G., dalam siaran pers yang diterima, pada hari Kamis (06/10/22).
Baca Juga:
Tak Ada Pesta Lampion Malam Tahun Baru Ini di Candi Borobudur
Kementerian Komunikasi dan Informatika terus membenahi dan meningkatkan kualitas infrastruktur telekomunikasi di destinasi wisata prioritas utama.
Menurut Johnny, salah satu hal yang membuat program ini tetap berjalan adalah menawarkan kecepatan download dan upload untuk layanan seluler yang berada di atas kecepatan rata-rata nasional.
Data Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan kecepatan download jaringan 4G di lima besar destinasi wisata 33,59 Mbps dan kecepatan upload 17,06 Mbps.
Baca Juga:
Megaproyek Borobudur Manjakan Wisatawan yang Hobi Berolahraga
Sehubungan dengan instruksi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, untuk menyiapkan Mobile Positioning Data (MPD).
Waktu sebenarnya Menteri Johnny mengatakan akan berkoordinasi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan Badan Pusat Statistik.
“Kami akan menindaklanjuti poin tujuh yang disampaikan Menko Luhut. Berdasarkan kesimpulan untuk data MPD, saya kemudian akan menginstruksikan Dirjen Kominfo untuk menindaklanjutinya. Untuk menyiapkan data MPD ini, yang akan diberikan secara berkala, karena nanti dalam pengambilan keputusan, kami akan menggunakan data tersebut,” kata Johnny.[zbr]