WahanaNews-Borobudur | Belasan model berjalan di tengah catwalk yang ada di tengah persawahan di destinasi wisata SvargaBumi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah tak jauh dari Candi Borobudur, Sabtu (16/4/2022).
Yang menarik fashion show ini dilangsungkan menjelang matahari terbenam atau saat menjelang buka puasa Ramadan.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Tentu saja, sajian ini seolah disediakan untuk kegiatan ngabuburit.
Adapun acara ini merupakan preevent dari sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan Kebaya Adhikari menuju acara besar yaitu Borobudur International Kebaya Festival pada tahun 2023, mendatang.
Dalam pelaksanaannya Kebaya Adhikari menggandeng puluhan fotografer untuk mengikuti foto kontes.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
Fashion show itu bertajuk 'Kebaya Adhikari Fashion Show #1 Beauty on Svargabumi'. Acara ini kerja sama antara Kebaya Adhikari, DG Organizer dan SvargaBumi.
"Kami (Kebaya Adhikari) berpusat di Borobudur ingin mengembangkan anak muda agar terlibat dalam acara-acara di Borobudur baik dari UMKM, produk ekonomi kreatif atau dari destinasi pariwisata. Salah satunya seperti ini jadi kita membuat acara yang unik mengolaborasi antara destinasi pariwisata dengan produk kebaya," kata Ratu Alma dari Kebaya Adhikari kepada wartawan di sela-sela fashion show, Sabtu (16/4/2022).
"Kami juga ingin membawa anak muda agar mereka bangga mengenakan kebaya, bangga mengenakan sesuatu yang tradisi. Bangga membuat event-event yang membesarkan Borobudur," katanya.
"Kami jatuh cinta dengan SvargaBumi karena tempat ini mengambil konsep yang sangat menarik menurut kami dari Adhikari. Karena sawah, tapi dijadikan tempat nggak membosankan untuk event apa saja," ujarnya.
Kebaya yang dipakai para model tersebut karya desainer Kukuh Hariyawan.
Menurutnya, ada 11 karya yang ditampilkan dalam fashion show tersebut. Kemudian tema yang diusung bhinneka warna.
"Kita menggunakan 11 model, 11 karya. Kalau tema jamur khatulistiwa. Kalau dari saya sendiri sebetulnya temanya adalah bhinneka warna, jadi kebaya berwarna-warni bukan hanya satu warna saja. Saya mendesainnya karena kita hidup di Indonesia, rumah kita Pancasila untuk itu bhinneka warna menghadirkan pesan untuk betapa indahnya sebuah keragaman dan menjunjung tinggi toleransi di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu pemilik DG Organizer, Dora Lina Bineri menambahkan, acara ini merupakan salah satu hiburan dalam Ngabari Bu' Mi (Ngabuburit Bareng di SvargaBumi) yang digelar hingga 1 Mei 2022 mendatang.
Menurutnya, selama Ramadan tamu Ngabari Bu' Mi akan dihibur dengan berbagai penampilan mulai dari kesenian tradisional hingga musik akustik.
"Kami memang terbuka dengan semua komunitas yang ingin tampil karena ke depannya management SvargaBumi dan DG Organizer akan menjadikan SvargaBumi sebagai Center of Creativity Borobudur," pungkasnya. [rda]