WahanaNews-Borobudur | Tempat Wisata yang beraneka ragam banyak tersebar di seluruh Indonesia, termasuk Candi Borobudur dengan berbagai mitos didalamnya.
Mitos tentang tempat wisata Candi Borobudur ini menarik untuk ditelusuri sebagai bagian dari sejarah masa lalu.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
Mitos tempat wisata Candi Borobudur sebagai replika alam semesta yang harus diketahui kalau kita berwisata ke Candi Borobudur.
Dilansir dari kanal YouTube Budaya Dunia, inilah 5 mitos tempat wisata Candi Borobudur yang terletak di Kota Magelang Jawa Tengah.
1. Pradaksina
Baca Juga:
Mulai Minggu Ini, Deretan Film Blockbuster Big Movies Platinum GTV Siap Temani Akhir Tahunmu!
Wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur harus mematuhi peraturan disekitar tempat wisata.
Diantara peraturan tersebut para wisatawan harus melakukan Pradaksina yaitu berjalan dari arah kanan untuk mengitari candi.
Pradaksina artinya memberi penghormatan kepada leluhur atau roh leluhur.
2. Patung Buddha
Patung Buddha yang pembangunannya tidak pernah selesai adalah bagian dari sebuah mitos.
Kenapa Patung Budha yang terbesar disana pembangunannya tidak pernah selesai, dikarenakan sifat sang Buddha yang sunyata atau ketiadaan.
Maka dari itu apabila patung Buddha ini tidak pernah selesai maka sudah sewajarnya begitu untuk dikosongkan.
3. Arca sang pengabul doa
Mitos tentang arca sang pengabul doa, diantaranya apabila wisatawan bisa meraih arca didalam stupa dengan tangan maka doanya akan terkabul.
Apabila arca didalam stupa tersebut terpegang maka segeralah berdoa meminta sesuatu kepada Tuhan yang Maha Esa agar doanya dikabulkan.
4. Jam Raksasa
Mitos tentang candi Borobudur sebagai jam raksasa.
Dari candi ini jam akan muncul ketika matahari menyinari stupa, dan bisa dilihat hanya dari atas.
5. Patung Singa
Pengunjung akan melihat patung singa di kiri dan kanan jalan masuk ke kawasan candi.
Nama patung singa itu disebut singa urung yang artinya harimau gagal.
Mitos yang berkembang saat ini cukup menyeramkan, jika pengunjung naik ke atas patung tersebut dan berkata kasar, maka akan didatangi dan dihantui dalam mimpi. [non]