WahanaNews-Borobudur | Sebagai Employee of the Month Desember 2021, Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, memberikan apresiasi kepada 28 aparatur sipil negara (ASN).
Mereka mendapat piagam dan uang pembinaan dari Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz pada apel pagi di halaman kantor Pemkot Magelang, Selasa.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Magelang Isa Azhari menyampaikan penghargaan dibagi dalam tiga kategori, yakni ASN berprestasi kategori penghargaan khusus diberikan kepada Laila Wulandari (guru SMPN 1 Kota Magelang) mendapat Rp10 juta, Agus Sunarko (perawat muda RSUD Tidar) mendapat Rp 7,5 juta dan drh. Heru Trisula (Kepala UPT Puskeswan Kota Magelang) mendapat Rp5 juta.
Kategori selanjutnya, Employee of the Year 2021 diberikan kepada Nur Afiyah Maizuna Kasi Statistik Diskominsta (Rp1,5 juta), Nurwiyono Slamet Nugroho Kepala SMPN 1 Kota Magelang (Rp1 juta), dan Muhamat Tri Haryanto Kasi Penguji Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan (Rp500 ribu).
Sisanya masuk kategori employee of the month yang merupakan ASN berprestasi usulan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Magelang. Mereka masing-masing mendapat Rp500 ribu.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
Isa Azhari menjelaskan bahwa pemberian apresiasi kepada mereka sebelumnya telah melalui seleksi di OPD masing-masing. Ada indikator-indikator tertentu yang harus dipenuhi.
"Employee of the month dipilih masing-masing OPD melalui seleksi, sedangkan penghargaan khusus bagi ASN yang punya prestasi atau penghargaan tingkat nasional/internasional," katanya.
Ia menuturkan bahwa pemerintah memiliki kewajiban untuk memberikan reward (hadiah) dan punishment (hukuman) bagi ASN.
Kegiatan yang baru pertama kali digelar ini, kata dia, sebagai wujud pemberian reward yang bertujuan untuk meningkatkan etos kerja ASN.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menegaskan bahwa pemerintah selalu mendukung ASN untuk terus berprestasi. Tidak sekadar itu, ASN juga harus bisa mengajak yang lain dengan kinerja yang baik.
"Kami sangat menghormati dan menghargai ASN berprestasi. Akan tetapi, jangan kemudian merasa lebih, tularkan kepada yang lain dengan kinerja agar sekitarnya menjadi baik," katanya.
Ia menjelaskan bahwa pemberian penghargaan terhadap ASN berprestasi ini akan menjadi poin pada salah satu variabel dalam pengembangan karier seorang pegawai.
Sebagaimana dalam prinsip meritokrasi, lanjut dia, pertimbangan yang menjadi dasar dalam manajemen SDM adalah kualifikasi, kompetensi, dan kinerja tanpa adanya unsur diskriminasi.
Selain reward juga ada punishment bagi ASN yang harus diterima jika melakukan hal-hal yang melanggar ketentuan. Pihaknya sedang mengkaji indikator-indikator terkait dengan hukuman bagi ASN tersebut.
"Kami lagi buat ukuran/indikator, mana yang masuk kategori jelek (hukuman), jadi kami fair. Ukuran itu nanti akan disebarkan, lalu diterapkan. Jadi, tidak ada unsur suka atau tidak suka," katanya.
Sementara itu, Laila Wulandari penerima penghargaan ASN berprestasi merasa bersyukur dan berharap momen ini menjadi motivasi munculnya inovator baru. [rda]