WahanaNews-Borobudur | Ribuan kelelawar bersarang di sebuah rumah kosong disebut sebagai pertanda kondisi lingkungan masih baik di Dusun Pojok, Desa Pucang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.
Ketua RT 1, Dusun Pojok, Prajoko Waliyono mengatakan kelelawar menempati rumah yang belum selesai dibangun milik Kayin, warga Kalisalak, Kecamatan Grabag. Pembangunan rumah terhenti selama 1 tahun, sehingga bangunan terbengkalai.
Baca Juga:
Mahkamah Konstitusi Terima 206 Permohonan Sengketa Pilkada Kabupaten hingga Provinsi
“Mungkin ada ribuan lebih itu. Banyak banget kemarin itu. Paling baru sekitar 1 mingguan,” kata Prajoko, Sabtu (9/4/2022).
Menurut Prajoko, semula kelelawar yang terlihat baru 100 hingga 200 ekor. Kelelawar bergelantungan di emperan rumah kosong itu. “Lama kelamaan mungkin manggil teman-temannya, jadi semakin banyak.”
Warga melaporkan suara cericit kelalawar makin riuh selepas asar hingga menjelang maghrib. Pada malam hari suara gaduh sedikit berkurang karena kelelawar keluar sarang mencari makanan.
Baca Juga:
ASDP Gandeng Bank Indonesia Perkuat Distribusi Uang Rupiah hingga ke Pelosok Negeri
“Berisik banget itu. Kalau malam nggak tahu, mungkin mencari makan atau gimana. Paginya sudah berisik itu,”ujar Prajoko.
Prajoko dan warga Dusun Pojok lainnya tidak ada yang mengetahui darimana seribuan kelelawar itu berasal. “Kita tahunya tahu-tahu sudah ada. Ada yang bilang pindahan dari Patal, Secang.”
Video serbuan ribuan kelelawar di Dusun Pojok, Desa Pucang sempat ramai diperbincangkan di media sosial Magelang. Akun Instagram @andreli_48 salah satu yang pertama kali membagikan video tersebut di medsos.
Dalam rekaman video terlihat kelelawar berjejalan di tembok dan rangka atap rumah. Ukuran kelelawar yang menempati rumah kosong ini lebih besar dari jenis kelelawar yang biasa menempati rumah.
Kelelawar yang menyerbu salah satu rumah warga di Magelang. [Instagram/@andreli_48]
Berdasarkan pantauan SuaraJawaTengah.id, bentang sayap kelelawar sekitar 30 centimeter. Meski baru menempati rumah sekitar 1 minggu, kotoran kelelawar sudah memenuhi beberapa sudut bangunan.
Banyaknya keberadaan kelelawar menunjukkan habitat, iklim, mikro habitat, serta ketersediaan pakan dan sumber air masih baik. Hutan, ladang, dan sawah di sekitar Desa Pucang merupakan habitat serangga yang menjadi sumber makanan kelelawar. [rda]