WahanaNews-Borobudur | Beberapa wilayah di Kabupaten Magelang diguyur hujan abu tipis pasca guguran awan panas dari Erupsi Gunung Merapi sejak Rabu (09/03/2022) malam hingga Kamis dini hari.
Dampaknya, warga kesulitan mendapatkan pakan ternak karena rumput maupun tanaman sudah terselimuti abu Gunung Merapi dengan ketebalan sekitar 3-4 cm.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Seperti yang dialami Suparjo (35), warga Dusun Jombong, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
Sejak pagi tadi, dirinya sudah sibuk membersihkan rumput-rumput pakan ternak dengan air untuk menghilang sisa-sisa abu yang menempel.
"Ini (rumput yang terkena abu) kalau langsung dikasih hewan ternak sapi, bisa berbahaya.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
Juga, makannya tidak akan lahap, mau-tidak mau harus dicuci dulu biar bisa makan dengan lahap lagi," ujarnya saat ditemui di lokasi, pada Kamis (10/03/2022).
Ia mengatakan, guyuran hujan abu vulkanik Gunung Merapi terjadi mulai pukul 01.00 WIB sampai pukul 02.30 WIB dini hari.
Di mana, awalnya terdengar suara gemuruh dari Gunung Merapi dan tidak berselang lama hujan abu tipis langsung turun.
"Awalnya, ada suara gemuruh dulu. Kemudian, yaitu hujan abu," terangnya.
Wartina (54) warga Dusun Babada 1, Desa Paten, kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang terpaksa mencari pakan ternak ke wilayah lain yang tidak terdampak.
"Kalau yang di sekitar sudah tidak ada lagi rumput segarnya, sudah tertutupi abu.
Jadi harus turun cari ke tempat lain, ini mau cari (rumput) ke arah Muntilan. Di sana kan tidak terdampak," tuturnya.
Ia menambahkan, abu yang menempel di rumput-rumput untuk pakan ternak sudah tercampur dengan pasir sehingga, sisa-sisa pasir akan sulit bersih meskipun sudah dicuci dengan air.
"Dicuci sama saja, karena kan abu sudah tebal dan bercampur pasir. Sulit dibersihkan," ujarnya.
Hingga saat ini BPBD Magelang dalam instruksi mengatakan wilayah Kabupaten Magelang masih aman dan tidak ada kepanikan maupun pengungsian. [rda]