WahanaNews-Borobudur | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengajak wisatawan untuk berkunjung ke destinasi super prioritas Candi Borobudur dan mencoba pola perjalanan atau travel pattern Borobudur Trail of Civilization (BToC).
Sandiaga mengatakan pola perjalanan wisata BToC itu sangat menarik karena berfokus pada proses penceritaan yang berasal dari interpretasi panel-panel relief Candi Borobudur.
Baca Juga:
43 Bhikkhu Thudong dari Thailand, Malaysia, Singapore Tiba di Candi Borobudur untuk Rayakan Tri Suci Waisak
“Program ini membuat kita belajar tentang sejarah heritage yang ada di Candi Borobudur. Ada peradaban unggul yang bisa kita adaptasikan pada kehidupan saat ini," kata dia dalam keterangannya, Minggu, 18 Desember 2022.
Menurut Sandiaga, pola perjalanan BToC juga memanfaatkan potensi dan budaya dari masyarakat lokal di 16 desa kawasan Borobudur yang dikemas ke dalam sembilan jalur wisata tematik.
"Jalur peradaban Borobudur telah kita lengkapi. Berwisatalah ke Borobudur dan nikmati jelajah peradaban BToC,” ujarnya.
Baca Juga:
Suku Mulu Wolomeze Wakili Pemkab Ngada Hadir di Acara Ruwatan Bumi
Paket wisata yang dibuat berkolaborasi dengan homestay masyarakat Borobudur dan dikemas sebagai variasi paket wisata. Dalam paket wisata itu, wisatawan dapat merasakan pengalaman berwisata, mengenal budaya dan kehidupan masyarakat lokal melalui interaksi langsung dengan pemilik rumah.
9 jalur wisata tematik
Borobudur Trail of Civilization ini bisa memberikan pengalaman berbeda saat mengunjungi Candi Borobudur. Berikut rincian temanya:
Waluku: Cultivating Civilization
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan untuk melakukan aktivitas wisata dengan rangkaian proses menanam padi di sawah dan prosesi kirab budaya.
Body and Soul
Wisatawan melakukan aktivitas dalam rangkaian kebutuhan utama manusia dalam menjalankan kehidupan, yaitu tubuh dan jiwa yang sehat. Dalam trip ini, wisatawan dapat melakukan yoga dan menikmati pijat tradisional.
Skilled Hands
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan untuk melakukan aktivitas membuat gerabah dan membatik dengan pewarna alami.
Tropical Flora’s Wanderland
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan melakukan aktivitas wisata petualangan dalam rangkaian perjalanan mengidentifikasi flora yang ditemukan di relief Candi Borobudur.
Walking with Stars
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan melakukan aktivitas wisata berkemah dengan rangkaian mendapatkan pengetahuan tentang hubungan erat antara ilmu astronomi dan keberadaan di Candi Borobudur.
Sudhana Manohara: The Eternal Love Story
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan melakukan aktivitas wisata yang menggambarkan romantisme melalui pertunjukan seni dan makan malam.
Journey of The Stones
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan menikmati penceritaan tentang sejarah pembangunan Candi Borobudur. Wisatawan akan diajak naik getek sebagai moda untuk mengambil batu kemudian dipahat.
Jataka Fable Stories
Tema perjalanan ini bersifat inklusif dan dapat diakses oleh semua usia, termasuk anak-anak. Wisatawan akan mempelajari nilai-nilai moral melalui acara hiburan berdasarkan karakter hewan-hewan yang ada pada relief Candi Borobudur.
Music and Rhyme
Tema perjalanan ini akan mengajak wisatawan mengenal alat musik nusantara yang terpahat pada Candi Borobudur. Wisatawan akan melakukan lokakarya musik dan penceritaannya.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga mengimbau wisatawan yang hendak mempersiapkan libur Natal dan Tahun Baru untuk berlibur dan berwisata di #IndonesiaAja, termasuk Candi Borobudur.
“Kami jamin, tidak ada ancaman potensi yang mengganggu wisata Anda. Yang perlu ditingkatkan (kewaspadaan) mengenai ancaman cuaca dan kebencanaan yang sudah kami koordinasikan dengan pemerintah daerah,” ujarnya.[zbr]