WahanaNews-Borobudur | Kasus kejahatan jalanan atau dikenal dengan klithih kembali terjadi di Magelang.
Disebut pelaku datang dari Salatiga dan Kabupaten Semarang dengan membawa senjata tajam. Sampai di Salaman, Magelang kemudian secara membabi buta melukai orang yang ditemuinya.
Baca Juga:
Roy Suryo Divonis 9 Bulan Penjara dalam Kasus Meme Stupa Borobudur
Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan sekelompok orang tengah berselisih di pinggir jalan dengan membawa senjata tajam.
Dalam video tersebut, tampak seseorang mengalami luka pada bagian belakang punggungnya.
Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun membenarkan jika peristiwa tersebut terjadi di wilayah hukum Polres Magelang.
Baca Juga:
Tak Ada Pesta Lampion Malam Tahun Baru Ini di Candi Borobudur
“Kejadian di dua lokasi di daerah Salaman. Kejadiannya hari ini sekitar pukul 02.00 dini hari,” ujarnya saat dikonfirmasi, pada Minggu (24/7).
Dia menambahkan, berdasarkan hasil penyelidikan awal, Polres Magelang berhasil mengamankan sebanyak lima orang yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut.
Kelima orang itu merupakan warga luar Magelang, yakni Salatiga dan Kabupaten Semarang. Dengan rentang usia beragam, mulai dari 17 tahun, hingga berusia 30 tahun.
Kapolres menegaskan, kejadian tersebut bukanlah klithih seperti yang beredar di masyarakat. Hingga kini, Polres Magelang masih mendalami kasus tersebut. Begitu pula motif yang dilakukan oknum tersebut masih dilakukan pemeriksaan.
Dia menuturkan, ada unsur penganiayaan yang terjadi dan akan tetap diproses secara hukum.
“Yang jelas tadi malam bukanlah klithih. Kami juga mengamankan sajam, tapi kepemilikannya masih didalami,” terangnya.
AKBP Sajarod menjelaskan, kejadian tersebut berawal dari sekelompok orang memasuki wilayah Magelang dari arah Purworejo. Kemudian, melewati bundaran Salaman, Kabupaten Magelang.
Di sana, mereka melihat ada sekelompok pemuda yang sedang nongkrong. Lalu, didatangi dan melakukan tindakan pemukulan serta penganiayaan.
Tidak hanya itu, setelah melakukan pemukulan, sekelompok orang tersebut berpindah tempat di daerah dekat lapangan tembak Salaman.
Di sana, mereka mendapati para remaja yang pulang dari menonton pentas Sekar rimba dan sedang berkumpul. Lantas, memukul mereka tanpa sebab. Serta merampas sepeda motor dan dibuang di selokan.
Mengetahui kejadian itu, para pelaku pun dikejar dan diamankan oleh warga di sekitar Borobudur.
Atas kejadian ini, ada dua korban yang mengalami luka-luka, namun tidak ada korban jiwa. Korban pertama bernama Ahmad farid, 23, warga Salaman yang mengalami luka bekas benda tajam di bagian kepala.
Saat itu juga, korban dibawa ke puskesmas Salaman. Sementara korban kedua bernama Muhamad Safri Ariyanto, 21, yang juga mengalami luka.
Adapun kelima orang yang diamankan tersebut diserahkan oleh warga ke polsek terdekat. Para pelaku mengaku empat orang berasal dari Salatiga dan seorang dari Kabupaten Semarang.
Atas hal ini, Kapolres Magelang turut mengapresiasi tindakan warga yang tidak main hakim sendiri.[zbr]