WahanaNews-Borobudur | Tembok terlukis mural berupa wayang yang menggambarkan tentang kisah Alkitab sepanjang 55 meter di depan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kali ini terlihat berbeda.
Lokasi mural wayang wahyu tersebut tepatnya berada di Dusun Karangwatu, Desa Pucungrejo, Kecamatan Muntilan. Pembuatan mural tersebut dilakukan sekitar 10-15 orang yang diinisiasi oleh Yulius Iswanto (49).
Baca Juga:
Psikolog Ungkap Penyebab Suami Tak Mau Bekerja, Nomor 3 Mengejutkan
Iswanto merupakan lulusan Kriya dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta tersebut memang memiliki kemampuan mendalang. Setahun sebelumnya juga pernah membuat mural di tembok gang kampungnya.
Pengerjaan mural ini dimulai bulan Juli 2021 dan selesai pada 28 November 2021 lalu. Iswanto menerangkan wayang itu tidak terkait dengan tema Natal.
"Dulu hubungan selesainya bukan saya kaitan dengan mendekati hari Natal karena waktu itu hanya serta merta ide muncul," kata Iswanto saat ditemui di rumahnya, Jumat (24/12/2021).
Baca Juga:
IKN Diserbu Wisatawan Saat Lebaran, Benarkah Lebih Cocok Jadi Destinasi Wisata?
Dalam mural ini ada 11 adegan dengan total sekitar 50 tokoh. Adapun satu adegan dengan adegan lainnya masih berhubungan ceritanya.
"Ada spot tembok 55 meter kebetulan depan gereja. Otomatis waktu itu yang saya pikirkan untuk memunculkan ide mural di sini dengan cerita wayang wahyu tentang keselamatan Tuhan Yesus," tuturnya.
Dia pun berharap mural tentang wayang yang berada di depan gereja itu bisa menjadi sarana edukasi tentang penggambaran Tuhan.
"Wayang wahyu dekat gereja sebagai edukasi juga mengingatkan kita proses keselamatan yang dibawakan Tuhan," ujar Iswanto yang dalang juga.
Iswanto mengungkap, inspirasi mural itu berasal dari wayang purwa. Dia pun mengaku membuat inovasi untuk penggambaran karakter tokoh-tokoh dalam cerita tersebut.
"Menciptakan sendiri, tapi inspirasi saya tetap wayang purwa," tuturnya.
"Misalnya wayang Yesus, saya milih wanda mata gabahan. Bentuk mata gabahan itu dimiliki oleh para satria-satria seperti Arjuna, Krisna, Wisanggeni, matanya kayak gitu," tuturnya.
Iswanto menambahkan, pernah dua kali mendalang wayang wahyu. Kemudian selain itu, pernah juga membuat 26 tokoh wayang wahyu dari kulit sapi.
Karya wayang wahyu yang dibuatnya pun pernah dibeli turis dari Malaysia. Kemudian, yang kedua dibeli pastor dari Amerika. [rda]