WahanaNews-Borobudur | Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) periode 2022-2027, Sri Sultan Hamengkubuwono X, mengungkapkan penyelesaian proyek jalan tol Yogyakarta-Solo-Borobudur tidak akan rampung di tahun 2024 sesuai target pemerintah.
Sri Sultan mengatakan proyek tersebut sempat mandek dua tahun lantaran pandemi COVID-19. Meski demikian, pembangunannya kembali dilanjutkan, namun masih memasuki tahapan pembebasan lahan.
Baca Juga:
BNNP DIY Ungkap Jaringan Pengedar Ganja Medan-Yogyakarta dengan Modus Selai Roti
"Jadi kita mungkin seperti harapan pemerintah pusat tahun 2024 sudah harus selesai, tol Yogya-Solo-Borobudur itu tidak mungkin selesai karena sempat terhenti dua tahun," ujarnya kepada wartawan usai pelantikan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/10/22).
Dia mengatakan, proses pembebasan lahan bisa dilakukan begitu sudah ada dananya. Dengan begitu, realisasi pembangunan proyek tol tersebut diperkirakan baru mencapai perbatasan Yogyakarta dari arah Solo di tahun 2024.
"Sehingga harapan saya di Yogya tidak mungkin selesai 2024, tapi sepertinya tidak ada hambatan," imbuhnya.
Baca Juga:
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Kenalkan Sejarah dan Nilai Tanah Kesultanan Lewat Pameran
Lanjut Sri Sultan, kendala dari penyelesaian proyek tersebut lantaran terhambatnya proyek tol kedua, yaitu ruas tol Solo-Yogya, Yogya-Borobudur, dan Borobudur-Bawen. Proyek tol kedua tersebut baru mencapai Solo-Yogya.
"Tol yang kedua begitu selesai Solo-Yogya, nanti di ring road baru diperpanjang untuk ke Kulon Progo, Kulon Progo sampai Cilacap. Pekerjaan dari Bandung Cilacap baru dikerjakan," jelasnya.
Dia menegaskan bahwa prioritas pemerintah DIY untuk proyek tol ini yaitu menyelesaikan ruas tol Yogya-Solo agar bisa diperpanjang ke ruas tol yang lain.[zbr]