WahanaNews-Borobudur | Polres Magelang Kota, Jawa Tengah, terima puluhan senjata tajam (sajam) yang dipakai saat tawuran antar-warga kampung Nambangan dan Bogeman, Magelang, pada Sabtu (7/5) lalu.
Penyerahan sajam berbagai jenis itu dilakukan di Masjid Baitunnur, Kampung Ngentak Kwayuhan, Kelurahan Gelangan, Kota Magelang, Jumat (13/5/2022).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Kapolres Magelang Kota, AKBP Yolanda Evelyn Sebayang menyebutkan, sedikitnya 30 sajam yang diserahkan terdiri dari celurit, parang, sambit, pedang, kujang, pipa besi, termasuk balok kayu dan sebagainya.
Menurutnya, penyerahan sajam tersebut menjadi itikad baik dan tanda kesepakatan kedua belah pihak untuk berdamai.
"Kita telah menandatangani permufakatan bersama, dengan ini diharapkan ada titik temu antara kedua kampung, dan mari kedepan kita jaga kondusifitas Kota Magelang," kata Yolanda.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Yolanda menegaskan, sesuai dengan kesepakatan itu, apabila ke depan ada warga yang membawa sajam tapi tidak untuk peruntukannya, maka akan langsung ditindak oleh aparat.
Meski sudah ada kesepakatan ini, Yolanda menyebut proses hukum pasca-tawuran tersebut tetap berjalan.
Korban pembacokan dari warga Bogeman yang mengakibatkan tawuran juga sudah diganti rugi.
"Saat ini, proses hukum tetap berjalan. Kita akan tetap melaksanakan pencarian pelaku pembacokan sampai dapat, agar kasus ini segera selesai," tandas Yolanda.
Untuk diketahui, tawuran antar-warga kampung Bogeman dan Nambangan pecah pada Sabtu (7/5/2022) atau kurang dari sepekan setelah hari raya Idul Fitri 1443 H. Tawuran terjadi di kampung Gelangan, Kecamatan Magelang Tengah.
Kejadian tersebut terjadi sebagai buntut atau balas dendam atas dugaan pembacokan seminggu sebelumnya atau tepat pada malam takbiran.
Usai tawuran, polisi telah memfasilitasi mediasi kedua kampung agar berdamai.
Video tawuran antarwarga ini sempat viral di media sosial.
Dalam video itu terlihat puluhan orang saling serang menggunakan batu, senjata tajam, hingga balok kayu. [non]