WahanaNews-Jateng | Jumlah pasien Covid-19 varian Omicron meningkat setiap harinya. Varian ini disebut lebih cepat menular dibanding Delta.
Meskipun mudah menular, Omicron disebut tak seganas Delta. Namun, Anda tetap harus waspada dan berhati-hati agar tidak terpapar Covid-19.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Gejala varian Omicron dan Delta juga memiliki perbedaan yang cukup menonjol. Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto mengatakan, rata-rata yang sering dikeluhkan pasien Omicron adalah masalah pencernaan.
"Mual, muntah sampai nyeri perut itu banyak pada pasien-pasien Omicron ini, itu pengalaman saya," kata Agus dalam webinar Bagaimana Penyintas Bersahabat dengan Omicron, Selasa (22/2).
Gejala lainnya, kata dia, memang hampir mirip dengan varian Delta, yakni sakit kepala, sakit tenggorokan, lemas dan demam. Hanya saja masalah gangguan pencernaan ini tidak pernah ditemukan di varian Delta dan baru muncul di pasien Omicron.
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
"Jadi memang pada pasien-pasien Omicron ini akan ditemukan gejala gangguan saluran pencernaan," kata dia.
Walau demikian, Agus belum bisa menyimpulkan apa yang menyebabkan pasien dengan Omicron mengalami gangguan pencernaan ketika terpapar. Untuk mengantisipasi nyeri yang berlanjut biasanya pasien diberi obat penghilang rasa sakit hingga obat pencernaan.
Dalam kesempatan itu, Agus juga meminta masyarakat untuk mengetahui kondisi tubuhnya secara menyeluruh jika terpapar Covid-19 dan tengah melakukan isolasi mandiri. Sebaiknya pasien tidak mengabaikan gejala sekecil apapun.