WahanaNews-Jateng | Nama Prabowo Subianto masih berada di posisi teratas dalam peta persaingan para tokoh yang digadang-gadang layak untuk maju sebagai kandidat presiden.
Dalam hasil survei terbaru Litbang Kompas, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu masih di atas 2 Gubernur, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Baca Juga:
Sambut Masa Tenang Pilkada Jakarta, KPU Jakbar Gelar Panggung Hiburan Rakyat
Seperti biasa, Ganjar pun tetap adem ayem saat ditanya soal hasil survei terkait elektabilitasnya menuju Pemilihan Presiden 2024. Gubernur Jawa Tengah itu memang sering mengelak jika ditanya soal Pilpres dan hasil survei apapun yang menyebut dirinya.
Dia selalu mengelak pertanyaan soal Pilpres 2024 dengan menjawab masih sibuk sebagai gubernur. Terlebih saat ini polemik di Desa Wadas belum sepenuhnya tuntas.
"Saya lagi konsen urus kenaikan angka infeksi Covid, masalah minyak goreng, kedelai, Wadas yang memang butuh perhatian," kata Ganjar kepada wartawan, Rabu (23/2).
Baca Juga:
Sekjen GEKIRA Partai Gerindra: Pemilukada Damai Bukti Rakyat Cerdas
Menurut politikus PDI Perjuangan ini, hasil survei berbagai lembaga itu lebih dijadikan sebagai bacaan di ranah publik saja. Sambil menegaskan saat ini sedang menjalankan tugas sebagai pemimpin di Jateng.
"Soal survei biarkan menjadi bacaan publik. Saya kader PDI Perjuangan yang sedang ditugaskan memimpin Jateng," tuturnya.
Dalam hasil survei Litbang Kompas yang digelar pada 17-30 Januari 2022, Prabowo Subianto memimpin dengan 26,5%. Disusul oleh Ganjar Pranowo (20,5%), Anies Baswedan (14,2%), Sandiaga Uno (4,9%), dan Agus Harimurti Yudhoyono (3,7%).
Nama-nama berikutnya adalah Basuki Tjahaja Purnama (2,9%), Ridwan Kamil (2,6%), Tri Rismaharini (2,6%), Andika Perkasa (2%), Gatot Nurmantyo (1,4%), Erick Thohir (1,1%), Mahfud Md (1,1%), dan Puan Maharani (0,6%).
Survei ini melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi. Responden ditanya melalui wawancara tatap muka dengan tingkat kepercayaan survei ini 95% dan margin of error plus minus 2,8%. [non]