WahanaNews-Jateng | Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengungkapkan, Kredit Usaha Pertanian (KUR) memang diperuntukan untuk petani kembangkan sektor pertanian yang berkembang lebih baik lagi.
"Dengan KUR Pertanian, persoalan permodalan dapat teratasi. Petani dapat mengembangkan pertanian mereka dengan KUR Pertanian," kata Mentan SYL dalam siaran pers, Minggu (10/4/2022).
Baca Juga:
Menginspirasi Generasi Z: Zizie, Mahasiswa dengan Semangat Berwirausaha
Salah satu yang mendapat manfaat dari KUR adalah para petani di Gorontalo.
Mereka merasakan betul karena dengan KUR Pertanian, persoalan klasik berupa permodalan dapat teratasi.
Petani pun dapat mengembangkan budidaya pertanian mereka dengan lebih baik lagi.
Baca Juga:
Pesan Natal KWI dan PGI: “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem” (Luk 2:15)
Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil meminta para petani memanfaatkan KUR Pertanian untuk mengembangkan budi daya pertanian mereka.
KUR Pertanian, kata dia, dapat diakses untuk modal awal, pembelian pupuk subsidi hingga pengembangan budi daya pertanian dari hulu hingga hilir.
"Anggaran yang besar tersebut dapat digunakan masyarakat terutama yang memiliki kemauan dan semangat tinggi untuk berkarya di dunia usaha tani," imbuh Ali.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, pemanfaatan KUR dapat dilakukan untuk mendukung berbagai kegiatan pertanian mulai dari musim tanam, panen, pascapanen, hingga packaging atau pengemasan.
Menurut Ali, KUR akan berguna untuk meningkatkan nilai jual produk-produk pertanian.
Direktur Pembiayaan Dirjen PSP Kementan, Indah Megahwati mengatakan, dengan KUR Pertanian petani tidak perlu mengkhawatirkan permodalan.
Sebab, kredit usaha rakyat dapat membantu memenuhi hal ini.
Tak hanya itu, ia mengungkapkan, petani juga tidak perlu khawatir untuk mengembalikan permodalan.
Hal ini karena KUR bisa dikembalikan dengan cara dicicil atau saat panen.
“Saya optimis melalui pemanfaatan KUR secara optimal, aktivitas budi daya yang dikembangkan petani akan berjalan dengan maksima,” ucap Indah. [non]