WahanaNews-Jateng | Pulau Nusakambangan yang berlokasi di selatan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah adalah pulau penampungan narapidana (Napi) atau tahanan kelas kakap yang kebanyakan divonis mati. Bukan cuma soal penjara, ada kisah misteri lain yang tak kalah mencekam dari Nusakambangan, yakni sosok manusia serigala yang dijuluki Aul.
Sebuah unggahan di laman Facebook, Rabu (5/1/2022), menyebutkan Aul adalah mahkluk menyerupai manusia serigala atau werewolf, berbadan manusia, berkepala menyerupai anjing dan badannya penuh dengan bulu.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Sekilas Aul tingginya hampir sama dengan manusia dewasa. Makhluk ini juga dapat berjalan tegak layaknya manusia biasa. Menurut kepercayaan masyarakat, khususnya Suku Sunda, Aul adalah seorang manusia yang memiliki kesaktian. Jika ada salah satu anggota tubuhnya yang terlepas, dia bisa dengan mudah menyatukan kembali.
Aul Hidup di Sekitar Lereng Gunung Slamet
Dihimpun dari Wikipedia, menurut cerita yang berkembang, Aul hidup di sekitar lereng Gunung Slamet. Makhluk ini suka memangsa kambing. Keberadaan Aul semakin dipercaya warga karena warga sekitar lereng Gunung Slamet sering mengeluhkan tentang ternak kambing mereka yang mati secara misterius.
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Keberadaan Aul ini diperjelas dengan kisah salah satu nelayan di kawasan teluk Solok, Pulau Nusakambangan, Herry, yang menceritakan pengalaman temannya berjumpa dengan makhluk tersebut. Saat itu menjelang sore, temannya yang sedang menebang pohon di tengah pulau melihat dengan sekelebatan mata, sosok Aul yang bentuknya aneh. Berdasarkan pengalaman teman Herry tersebut, Aul yang dilihat tidak menyerang tapi berjalan cepat dan langsung menghilang.
Ada juga cerita yang meyakini bahwa Aul adalah jelmaan dari orang yang sedang menimba ilmu hitam dan sebelum ilmunya sempurna berubah menjadi manusia serigala. Aul yang diceritakan gemar memangsa kambing ini selalu bangkai mangsa dengan bagian perut terurai.
Terkait asal-usul secara pasti, belum ada sumber dan literasi yang menjelaskan secara spesifik mengenai cikal bakal sosok Aul di Nusakambangan. Meski demikian, keresahan warga lereng gunung Slamet terhadap teror Aul ini bahkan sudah masuk ke daftar laporan kepolisian Banyumas.