WahanaNews-Jateng | Serangan jantung merupakan salah satu penyebab kematian yang cukup banyak di Indonesia. Tak jarang, penderitanya tidak menyadari terserang penyakit jantung.
Oleh karena itu, ketika mendapat serangan jantung, penderita harus segera mendapat bantuan medis. Semakin cepat pertolongan medis diberikan, peluang penderita untuk selamat akan semakin besar.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
Dikutip dari laman Mount Sinai, serangan jantung bisa terjadi saat aliran darah yang membawa oksigen ke jantung tersumbat. Hal itu membuat otot jantung yang kekurangan oksigen bisa rusak dan mati.
Gejala Serangan Jantung
Ada beberapa tanda atau gejala dari serangan jantung yang wajib diketahui, yaitu:
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
- Dada sakit atau tidak nyaman di dada. Rasanya seperti ditekan, diremas, atau nyeri
- Rasa sakit yang muncul tidak hanya di dada, tetapi bisa sampai ke rahang, bahu, lengan, punggung, atau perut
- Keluar keringat dingin
- Sakit kepala
- Mual (lebih sering pada wanita)
- Muntah
- Mati rasa, nyeri, atau kesemutan di lengan
- Sesak napas
- Merasa lemah atau lelah akut
Pertolongan Pertama pada Serangan Jantung
Jika muncul tanda atau gejala dari serangan jantung, ada beberapa pertolongan pertama pada saat serangan jantung yang perlu dilakukan, yaitu:
1. Jangan abaikan gejala serangan jantung. Segera hubungi rumah sakit terdekat untuk meminta bantuan medis. Jika memungkinkan, minta bantuan orang terdekat untuk segera mengantar penderita ke rumah sakit.
2. Bantu penderita untuk duduk, istirahat, dan coba untuk tetap tenang dan nyaman.
3. Kendurkan semua pakaian ketat yang membuat si penderita sesak.
4. Tanyakan apakah si penderita mengkonsumsi obat jantung untuk mengatasi nyeri dada. Jika iya, bantu si penderita meminumnya.
5. Jika rasa sakit tak kunjung hilang selang tiga menit usai minum obat, segera bawa penderita ke rumah sakit.
6. Apabila penderita tidak sadarkan diri, hubungi rumah sakit terdekat dan tetap memberikannya bantuan CPR (teknik kompresi dada, membuka jalur napas, dan memberikan napas buatan).
7. Jika Anda belum bisa memberikan bantuan CPR, bisa meminta instruksi dari petugas operator medis sembari menunggu bantuan dari tim medis datang. [non]