Jateng.WahanaNews.co, Kudus - Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memastikan layanan angkutan milir Lebaran 2024 di daerah setempat memadai, dan armada angkutan untuk pemilir juga mencukupi.
"Jumlah armada antar kota antara provinsi (AKAP) sebanyak 159 armada, sementara angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) sebanyak 85 armada, dan angkot sebanyak 220 armada," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus Catur Sulistyanto di Kudus, Kamis (4/4/2024).
Baca Juga:
Damri Banda Aceh Kaji Perluasan Trayek AKAP ke Medan Dukung Trans Sumatera
Dengan jumlah armada sebanyak itu, dia memastikan, diprediksi tidak akan ada penumpang yang telantar.
Ia optimistis pergerakan penumpang tidak akan mengalami kendala berkaitan dengan ketersediaan armada.
Angkutan yang tersedia, imbuh dia, merupakan sejumlah angkutan yang sesuai kualifikasi untuk mendukung arus mudik dan balik lebaran nanti.
Baca Juga:
Arus Balik Meningkat: Terminal Purboyo Madiun Catat Peningkatan Signifikan
Ia berharap pemudik maupun pengguna angkutan umum lain terlayani dengan maksimal, sehingga tidak ada penumpang yang kesulitan mendapatkan angkutan.
Untuk memastikan kelaikan kendaraan milir Lebaran, maka sebelumnya juga dilakukan pemeriksaan kelaikan angkutan umum di terminal (ramp check).
"Kami juga melakukan pemantauan dan pemeriksaan kesiapan armada angkutan Lebaran 2024 pada perusahaan otobus," ujarnya.
Upaya lainnya, yakni dengan melakukan pendekatan dan pembinaan kepada masyarakat pemilik angkutan non umum (reguler) jasa pengusaha angkutan umum untuk mempersiapkan kendaraan secara maksimal.
Sementara kesiapan sarana pendukung, seperti lampu penerangan jalan umum (LPJU) maupun lampu pengatur lalu lintas, Dishub Kudus juga menyiagakan tim LPJU dan rambu atau traffic light apabila ada laporan dari masyarakat guna menunjang kelancaran dan kesuksesan milir Idul Fitri 2024.
Head Maintenance Perusahaan Otobus (PO) Haryanto Muhhamad Syafiq mengungkapkan bahwa semua armadanya memang dipersiapkan untuk menghadapi milir Lebaran 2024, mulai dari armada hingga kru bus.
"Kami siapkan. Tenaganya harus sehat, termasuk armadanya juga harus dalam kondisi laik jalan. Di setiap titik kami juga menyiapkan mekanik dan petugas sehingga ketika ada kendala bisa segera teratasi," ujarnya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]