Jateng.WahanaNews.co, Purwokerto - Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakkan) Kabupaten Banyumas meningkatkan pemantauan lalu lintas hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah untuk mengantisipasi kemungkinan adanya ternak yang menderita penyakit menular seperti penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Ternak untuk kurban yang datang dari luar Banyumas, misalnya Lumajang, Jawa Timur, harus disertai dengan surat keterangan kesehatan hewan dari daerah asalnya. Ini untuk efisiensi pantauan," kata Kepala Disnakkan Kabupaten Banyumas Sulistiono di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (14/5/2024).
Baca Juga:
Momen Idul Adha 1445 Hijriah, CCEP Indonesia Salurkan 37 Kambing dan 6 Sapi ke Masyarakat
Dengan demikian, kata dia, ternak kurban yang masuk wilayah Banyumas diharapkan tidak membawa penyakit meskipun pihaknya tetap melakukan pemeriksaan yang difokuskan pada surat keterangan kesehatan hewan dari daerah asalnya.
Ia mengakui Banyumas tetap membutuhkan pasokan hewan kurban dari luar daerah karena ketersediaan ternak di wilayah itu tidak mencukupi kebutuhan.
"Saat ini, populasi sapi di Banyumas sekitar 14.000-16.000 ekor, sedangkan kambing sekitar 200.000 ekor. Tapi jumlah tersebut tidak mencukupi kebutuhan untuk kurban, karena masih campur antara jantan dan betina maupun ternak yang masih anakan," katanya.
Baca Juga:
Kepenghuluan Pasir Putih Utara Sebar Daging Kurban Idul Adha 1445 Hijriah
Selain itu, kata dia, stok sapi maupun kambing tersebut juga untuk pemotongan harian, sehingga untuk kebutuhan kurban tidak mungkin mengandalkan stok yang ada di Banyumas.
Lebih lanjut, dia mengatakan pemeriksaan hewan kurban juga akan dilakukan di kandang-kandang ternak maupun tempat-tempat penampungan menjelang Idul Adha meskipun sebenarnya hal itu rutin dilakukan secara reguler.
"Pemeriksaan rutin yang dilakukan, misalnya hewan yang sakit ditolak masuk pemotongan, kami juga melakukan vaksinasi seperti PMK, memeriksa kesehatan ternak di penampungan, dan membuat surat keterangan kesehatan hewan apabila ternak itu akan dikirim ke luar wilayah Banyumas," katanya menjelaskan.