JATENG.WAHANANEWS.CO, Kendal - Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah, menyiapkan area seluas 1.200 hektare untuk pengembangan kawasan fase kedua guna mengakomodasi investor yang akan membuka industri di provinsi ini.
Direktur Eksekutif KEK Kendal Juliani Kusumaningrum, di Kendal, Selasa (25/2/2025), mengatakan, pengembangan Kawasan Industri Kendal fase pertama seluas 1.000 ha tingkat keterisiannya sudah mencapai 90 persen.
Baca Juga:
Gejolak Politik di Kendal: Bupati Petahana Gagal Daftar, Siap Bawa ke Bawaslu
"Sisa 10 persen di fase pertama ini tinggal melengkapi fasilitas pendukung, seperti residensial dan komersial," katanya.
Hingga akhir 2024, lanjut dia, sudah 42 perusahaan yang beroperasi dengan nilai investasi mencapai Rp86 triliun.
Ia menyebut nilai investasi tersebut masih akan meningkat mengingat masih ada perusahaan-perusahaan yang sedang dalam proses pembangunan dan direncanakan mulai berproduksi di 2025 ini.
Baca Juga:
Diresmikan Presiden Jokowi, PLN Pastikan Keandalan Pasokan Listrik Pabrik Baterai Anoda di KEK Kendal
Dari jumlah perusahaan sebanyak itu, lanjut dia, sebagian besar merupakan penanaman modal asing (PMA)
"Perusahaan yang merupakan penanaman modal dalam negeri sekitar 26 persen," katanya.
Di fase kedua perluasan Kawasan Industri Kendal, lanjut dia, nilai investasi yang diharapkan masuk diperkirakan akan lebih besar dibanding investor yang membuka industrinya di fase pertama.
Ia menuturkan jumlah tenaga kerja yang terserap di perusahaan-perusahaan yang sudah beroperasi di Kawasan Industri Kendal fase pertama mencapai sekitar 200 ribu orang.
"Di Kawasan Industri Kendal fase kedua setidaknya bisa terserap sama dengan jumlah itu," tambahnya.
Kawasan Industri Kendal yang mulai beroperasi sejak 2016, menurut dia, tetap ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 2019 menjadi nilai tambah bagi para investor yang menanamkan modal.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]