WahanaNews-Jateng | Dalam acara Borobudur Marathon 2021, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meluncurkan kredit murah untuk ibu-ibu pedagang pasar dan pelaku industri kecil rumahan, yaitu Kredit Lapak, Sabtu (27/11/2021).
Ia menjelaskan, Kredit Lapak adalah pinjaman tanpa agunan untuk mendorong kebangkitan ekonomi para ibu-ibu pedagang. “Ini tanpa agunan ya, kalau utange sakmono nganggo agunan ya pedhot boyoke (kalau hutangnya hanya sebesar itu tapi pakai agunan ya remuk badannya),” ujar Ganjar.
Baca Juga:
Kasus Pelecehan Seksual, 12 Mahasiswi-Dosen-Staf Polisikan Rektor UNU Gorontalo
Menurutnya, rata-rata kebutuhan modal ibu-ibu pedagang hanya sekitar Rp 100.000 sampai Rp 1.000.000. Kredit Lapak memberikan pinjaman dengan plafon maksimal Rp 2 juta dan bungan 2 persen per tahun.
“Kalau pinjam ke bank kan susah, makanya dengan program ini (Kredit Lapak) harapan saya mereka bisa terbantu,” kata Ganjar, Sabtu.
Ia menilai, umumnya ibu-ibu pedagang memiliki kemampuan manajemen keuangan dan kedisiplinan yang baik, sehingga mampu membayar cicilan Kredit Lapak.
Baca Juga:
PDI-P dan PKS Dinilai Sulit Menyatu jika Jadi Oposisi Prabowo
“Mumpung pandemi sudah membaik, mereka kita bantu (supaya) bisa jualan lagi. Kalau pasarnya ramai, dagangan laku, maka Insya Allah membikin mereka semangat,” ucap Ganjar.
Menanggapi diluncurkannya Kredit Lapak, salah seorang penjual gethuk di Pasar Salaman, Sri Ismiyati (40) mengaku senang.
“Ini ringan sekali. Dengan kredit Rp 1 juta, setoran per bulan hanya Rp 80.000, kan sangat ringan. Makanya, menurut saya ini menarik banget,” kata Sri.