WahanaNews-Jateng | Seorang mahasiswa Insititut Agama Islam negeri (IAIN) Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) meninggal dunia setelah ikuti kegiatan mahasiswa pencinta alama (Mapala) di Gunung Telomoyo. Mahasiswa yang bernama Asif I Ahany, 19, warga Dusun Gambolan RT 010/RW 003, Desa Segiri, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, meninggal dunia di RST dr. Asmir Salatiga, Jumat (14/1) dini hari WIB.
Dilansir dari soloposcom, mahasiswa IAIN Salatiga itu mengikuti kegiatan Mapala di Gunung Telomoyo pada Jumat hingga Rabu (7-12/1/2022). Seusai kegiatan itu, sekembalinya ke Posko Qoriyah Toyibah Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, korban dalam kondisi sehat.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Meski demikian, kondisi kesehatan korban kian memburuk pada Kamis (13/1/2022) malam, atau sekitar pukul 22.10 WIB. Mahasiswa itu pun langsung diantarkan rekan-rekannya ke RST dr. Asmir Salatiga dalam kondisi tidak sadar.
Dalam pemeriksaannya, dokter menemukan ada luka di kaki kanan korban. Wajah pasien pun nampak pucat dan lemah. Korban pun langsung dirujuk ke IGD RST dr. Asmir. Saat dibawa ke ruang IGD, kondisi korban semakin memperhatinkan. Tubuhnya dingin, wajahnya pucat, dan nafas dan nadi pun tidak terdeteksi.
Petugas pun sempat memberikan pertolongan darurat kepada korban. Meski demikian, tidak ada respons dan mahasiswa IAIN itu pun dinyatakan meninggal dunia pada pukul 22.30 WIB.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. M. Iqbal Al Qudusy, membenarkan peristiwa meninggalnya mahasiswa IAIN Salatiga yang baru saja pulang dari mengikuti kegiatan Mapala di Gunung Telomoyo. Meski demikian, ia mengaku tidak ada tanda-tanda kekerasan ataupun penganiayaan di tubuh korban.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Almarhum saat ini sudah dimakamkan. Pihak keluarga juga sudah membuat pernyataan untuk tidak dilakukan visum,” ujar Iqbal dalam keterangan tertulis yang diterima Soloposcom, Jumat siang.[non]