Jateng.WahanaNews.co, Batang - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, bekerja sama dengan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) dan sukarelawan untuk memperkuat jaringan komunikasi dalam upaya penanganan bencana alam di daerah tersebut.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Batang Triosy Juniarto di Batang, Rabu (22/1/2025), mengatakan bahwa hal itu sebagai langkah proaktif dengan memperkuat jaringan komunikasi melalui handy talky (HT) 2 meter band, serta memanfaatkan teknologi repeater atau stasiun pancar ulang.
Baca Juga:
Banjir Terendam 280 Rumah di Pedalaman Aceh Timur Akibat Hujan Deras dan Luapan Sungai
"Koordinasi yang cepat dan akurat antar-instansi memang harus diperlukan untuk melaporkan kejadian dan kebutuhan warga terdampak bencana hingga penanganan bencana bisa cepat dan tepat sasaran dalam situasi darurat," katanya.
Menurut dia, alat repeater ini berfungsi memperkuat sinyal yang masuk dan memancarkannya kembali dengan kekuatan yang lebih tinggi yang dapat dibutuhkan terutama saat terjadi bencana alam.
"Alat repeater ini memilik fungsi ketika jaringan komunikasi lain terganggu akibat listrik padam atau kendala teknis lainnya," Katanya.
Baca Juga:
BPBD Sulteng Tangani 196 Bencana Hidrometeorologi Sepanjang 2024
Ia mengatakan penguatan jaringan handy talky ini telah diinisiasi sebelum bencana banjir dan longsor yang melanda daerah pada 20 Januari 2025.
Langkah antisipasi di bidang kesiapan infrastruktur komunikasi, kata dia, terbukti efektif digunakan pada saat terjadi bencana pada Senin (20/1) malam.
"Dengan memanfaatkan repeater, petugas BPBD memastikan informasi dari lapangan dapat segera ditindaklanjuti termasuk menggandeng organisasi perangkat daerah dan pihak pihak terkait lainnya dalam penanganan darurat, seperti evakuasi warga, distribusi logistik, dan penyediaan bantuan medis," katanya.