WahanaNews - Jateng | Sebanyak 326 pemudik dewasa dan 34 balita dan 98 sepeda motor dari beberapa daerah di Jawa Tengah bertolak untuk balik ke Jakarta menggunakan program Mudik dan Balik Gratis naik Kapal Perang.
Mereka berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan naik KRI Banjarmasin dengan nomor lambung 592 pada Rabu siang (26/4) pukul 11.30.
Baca Juga:
Peruri Berangkatkan 700 Pemudik Gratis Pulang Kampung ke 3 Kota di Jawa Tengah
Kapal itu sebelumnya telah membawa pemudik dari beberapa daerah Jawa Timur sebanyak 273 dewasa dan 33 balita serta 49 sepeda motor pada Selasa kemarin dari Dermaga Madura Koarmada II Surabaya.
Setiba di Semarang, 22 penumpang turun, lainnya bergabung dengan pemudik Jateng yang akan balik ke Jakarta. Dijadwalkan kapal itu akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta pada Kamis sore (27/4/2023).
Jafar, 48 tahun, warga yang tinggal di Kemayoran Jakarta memanfaatkan program Mudik Gratis Naik Kapal Perang ini untuk pulang ke Jepara.
Baca Juga:
Menhub Sarankan Warga Mudik Lebaran Mulai H-10 Untuk Cegah Kepadatan
"Istri saya mendapat informasi dari temannya. Saya lalu daftar untuk tiket p/p. Naik kapal perang sangat nyaman. Tahun depan jika ada program seperti ini, saya akan ikut lagi," ujar Jafar, dikutip Sabtu (29/4/2023).
Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Semarang, Kolonel Marinir Hariyono Masturi mengungkapkan, sebelumnya, pihaknya telah menginformasi program tersebut kepada pemerintah setempat.
"Kami sudah komunikasi dengan pemerintah daerah dan provinsi. Sudah memberitahukan informasi ini," imbuhnya.
Kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) buatan PT PAL Indonesia yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Agung Ari Wibowo. Mudik gratis dari Jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) terselenggara berkat kerja sama TNI AL dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Badan Amal Zakat Nasional (Baznas), dan PT. Pelindo.
"Dengan naik kapal laut maka akan mengurangi kepadatan lalu-lintas di darat sekaligus meminimalkan kecelakaan lalu-lintas di darat," pungkas Agung.[mga]