JATENG.WAHANANEWS.CO, Semarang - Pengelolaan sampah di tingkat desa harus terus diperkuat dengan mendorong keterlibatan masyarakat secara luas dan aktif.
Desa memegang peran strategis dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan berbasis komunitas.
Baca Juga:
Bali Disiapkan Jadi Percontohan Nasional Pengelolaan Sampah dalam 4 Bulan
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Sarif Abdillah, menegaskan bahwa masyarakat desa harus diajak menjadi bagian dari solusi atas permasalahan sampah yang kian meningkat.
Dengan kesadaran yang tinggi, sampah bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
"Bagaimana masyarakat mampu menjadikan sampah sebagai berkah, bukan sekadar masalah," ujar Sarif, Jumat (21/2/2025).
Baca Juga:
Sampah di Pangandaran Membeludak Saat Liburan, Bupati Janjikan Perbaikan Sistem Pengelolaan
Saat melaksanakan reses, Sarif mengunjungi Desa Ciporos di Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, serta Desa Ledug di Kecamatan Kembaran, Banyumas.
Kedua desa tersebut telah menjalankan program Lingkungan Bersih Hijau dan Produktif (LBHP), yang bertujuan mengolah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna.
"Di desa-desa ini, sampah organik dimanfaatkan sebagai pupuk, pakan ikan, dan pakan ternak. Ini sekaligus mengurangi biaya masyarakat untuk mendapatkan pupuk serta pakan hingga 70 persen," jelasnya.