WahanaNews-Jateng | Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, memastikan penyiagaan pemenuhan kebutuhan energi, khususnya Bahan Bakar Minyak (BBM) pada masa libur Natal dan tahun baru (Nataru) di Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Brasto Galih Nugroho, Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga mengatakan, stok BBM menyambut masa libur Natal dan tahun baru dalam kondisi sangat aman.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
"Proses distribusi juga terus kami pantau melalui Pertamina Integrated Command Centre (PICC) dan dashboard digitalisasi SPBU. Untuk menjamin hal tersebut, kami juga mengaktifkan satuan tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Naru)," ucap Brasto dalam keterangan resminya, Rabu (22/12/2021).
Lebih lanjut Brasto menjelaskan, Pertamina Patra Niaga telah menghitung proyeksi adanya peningkatan konsumsi energi masyarakat selama masa libur Nataru. Setidaknya ada peningkatan kebutuhan lebih dari 10 persen untuk jenis bensin, dan pengurangan sekitar 2 persen untuk diesel.
Sebagai antisipasi, Brasto mengaku pihaknya sudah melakukan beberapa persiapan. Seluruh sarana dan fasilitas yang ada di wilayah operasi Jawa Tengah dan Yogyakarta, diantaranya 7 terminal BBM, 978 SPBU, dan lebih dari 774 Pertashop disiapkan memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Petugas melayani pembeli Pertalite di SPBU Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (24/7/2015). PT Pertamina (Persero) mulai menjual Pertalite dengan oktan 90 kepada konsumen dengan harga Rp.8400 perliter.
Upaya lain untuk menjami ketersediaan BBM juga dilakukan dengan menyiapkan layanan dan fasilitas yang selama ini sudah ada dan tambahan semasa Satgas Naru, yaitu 239 SPBU Siaga (di jalur lintas, daerah wisata, daerah konsentrasi Natal, dan tahun baru), 7 SPBU Siaga di jalur tol, 86 motoris atau armada Pertamina Delivery Service (PDS), 55 titik kantung BBM SPBU, dan 8 unit Pertashop atau SPBU modular di jalur Tol Trans Jawa.
"Untuk menjawab proyeksi peningkatan konsumsi masyarakat, kami sudah menyiapkan seluruh fasilitas untuk beroperasi dengan maksimal. Selain yang beroperasi reguler, layanan tambahan ini juga kami siapkan sebagai antisipasi terutama di jalur-jalur dan wilayah dengan proyeksi peningkatan konsumsi tertinggi," kata Brasto.