Bahwa saat ini organisasi induk itu tidak hanya mengkonsolidasikan di internal tapi juga harus merasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Jadi kalau di Semarang saya lebih suka kegiatan-kegiatan yang langsung turun ke lapangan. Kita tahu persoalan gender ini masih menjadi persoalan yang cukup pelik di bangsa kita termasuk Semarang.
Baca Juga:
Debut di CAEXPO–CABIS 2025, Kalsel Torehkan Kontrak Bisnis Raksasa dan Perluas Jaringan Global
Masih cukup banyak ada yang kemudian jadi korban kekerasan, hak-haknya tidak diberikan. Sehingga untuk program kerja ke depan saya minta ke arah perbaikan tersebut, " ujarnya.
Di masa pandemi ini, menurutnya perempuan terkena dampak lebih banyak.
Mereka mempunyai potensi yang lebih besar daripada laki-laki terutama pada saat pandemi covid 19.
Baca Juga:
Kemenkes Luncurkan Kampanye Eliminasi Kanker Leher Rahim, Samarinda Jadi Pionir di Kalimantan
Ada yang di PHK ada yang kemudian karena sering di rumah semakin banyak pertengkar dalam masalah keluarga.
"Mari kita kemudian mengungkit wilayah ekonomi agar perempuan perempuan terutama anggota Srikandi ini mampu memberikan pencerahan kepada Semarang termasuk Jawa Tengah atau menjadi perempuan Mandiri itu lebih baik, " ujarnya.
Menurut Hendi, banyak potensi UMKM yang bisa dikembangkan di wilayah masing-masing. Pemerintah kota Semarang siap bersinergi.