WahanaNews - Jateng | Bagi pengguna jalan tol yang melintas di Jawa Tengah (Jateng) akan merasakan hal yang berbeda. Sebab, provinsi yang dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo itu memiliki sejumlah rest area yang unik dan keren.
Salah satunya, rest area di ruas tol Pemalang-Penjagan ke arah Jakarta, atau berada di KM 260B Banjaratma, Kabupaten Brebes. Nuansa unik dan ikonik karena rest area yang dikenal dengan sebutan “Rest Area Heritage” itu, memanfaatkan cagar budaya bangunan pabrik gula peninggalan Belanda.
Baca Juga:
Korupsi Proyek Perkeretaapian, Anggota Pokja di Purwokerto Terima Sejumlah Uang
Bangunan kuno yang terkesan angker itu pun telah disulap menjadi tempat yang asyik. Berbagai fasilitas lengkap, seperti toilet yang bersih, masjid, dan tempat parkir yang sangat luas.
Ada juga UMKM berbagai produk, mulai dari makanan, kerajinan, hingga lukisan. Selain itu, ada sentra batik yang diresmikan Gubernur Ganjar, beberapa waktu. Bahkan rest area ini menyediakan gerobak bayi dan kursi roda untuk lansia dan difabel secara gratis.
Direktur Utama PT PP Sinergi Banjaratma, Dina Yunanda menuturkan, rest area KM 260B memag menjadi tempat idola bagi pengguna jalan tol. Bukan hanya untuk rehat, tapi juga berwisata.
Baca Juga:
Survei Indikator Politik Unggulkan Elektabilitas Luthfi-Yasin di Pilgub Jawa Tengah
“Di sini ada 175 UMKM dan fasilitas komplet. Pengunjung juga bisa beswafoto di lokasi yang unik, seperti tungku, roda gila, pohon beringin nempel dinding, dan lokomotif,” ujar Dina dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar, Minggu (9/4/2023).
Lebih menarik lagi, Rest Area Heritage ini menyajikan air mancur warna-warni, dan srodotan donat.
“Iya, selain fasilitas istirahat dan foto, di sini juga ada wahana bermain anak. Ada air mancur warna-warni dan srodotan donat. Jadi kalau ke sini seperti berwisata,” paparnya.
Sebagai informasi, sejarahnya, pabrik gula Banjaratma dibangun pada 1908 oleh NV Cultuur Maatschappij, yaitu sebuah perusahaan perkebunan yang berpusat di Amsterdam, Belanda.
Setelah gulung tikar pada 1997, kompleks pabrik gula yang berdiri di lahan seluas 10,5 hektare ini ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya.
Seiring dengan dibangunnya berbagai rest area Tol Trans Jawa, rest area pabrik gula Banjaratma mulai direvitalisasi menggunakan bangunan lama, dan dilakukan penyesuaian fungsi.
Pembangunan rest area melibatkan beberapa konsorsium yang terdiri dari PT Waskita Toll Road, PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT PP Properti, PT Jasamarga Properti, dan PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN).
Tanpa banyak mengubah tampilan dari bekas pabrik gula Banjaratma, lokasi itu mulai dioperasikan sebagai tempat persinggahan pengguna tol sejak 17 Maret 2019. Fasad retro dinding batu bata yang terkelupas dan latar belakang sejarah, membuat nama Rest Area Heritage KM 260B Banjaratma disematkan pada bangunan ini.[mga]