WahanaNews-Borobudur | Sebagian akses jalan Magelang-Boyolali tertutup dikarenakan sebuah tebing longsor di Dusun Sanden, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Magelang sejak siang, Minggu (20/03/2022).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang, Mhd Muzamil menuturkan, dimensi tebing yang longsor diperkirakan setinggi 8 meter dan panjang 7 meter sedangkan material tanah yang menutupi akses jalan setinggi sekitar 2 meter.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Untuk penanganan dibutuhkan alat berat dan tanki untuk penyemprotan jalan setelah pembersihan material. Untuk material longsor berupa tanah membutuhkan alat berat karena material cukup tebal dan sumber air jauh,"ujarnya saat dikonfirmasi pada Minggu (20/03/2022).
Ia menambahkan, dari kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja, ancaman longsor susulan dikhawatirkan masih terjadi.
"Tidak ada korban namun potensi longsor susulan sangat besar. Sehingga, kami pun memasang Hazard Tape sebagai rambu penanda,"ujarnya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Sementara itu, Bupati Magelang, Zaenal Arifin mengimbau kepada semua elemen masyarakat untuk waspada di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.
"Mengatasi bencana ini adalah persoalan bersama, jadi tidak ada ego sektoral. Kita berharap semuanya bergotong royong untuk membangun sinergitas dalam rangka melindungi masyarakat khususnya di sektor kebencanaan, "tuturnya.
Tak hanya itu, ia pun menyinggung soal kesiap siagaan bencana Gunung Merapi. Diketahui, Gunung Merapi mengalami peningkatan aktivitas beberapa minggu terakhir.