WahanaNews-Borobudur | Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengajak para delegasi G20 bergabung dalam kegiatan sarasehan bersama peserta Pekan Konsolidasi Tenaga Budaya (PeKaT) dan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) serta masyarakat di Kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
“Melalui pertemuan yang akan dilaksanakan selama dua hari ke depan diharapkan dapat mencapai tujuannya untuk mempromosikan peran nyata kebudayaan dalam menjawab tantangan dunia,” kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (20/9/22).
Baca Juga:
Rusia: Presidensi Indonesia Sukses Jaga G20 Tanpa Politisasi
Kegiatan itu juga menghadirkan pertunjukan kesenian, permainan tradisional, dan pameran benda budaya sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Pertemuan Tingkat Menteri bidang Kebudayaan (Culture Ministers’ Meeting/CMM) G20.
Pada kegiatan itu, para delegasi G20 turut berkesempatan berdiskusi dengan peserta PeKaT dan PKD serta masyarakat sekitar Kawasan Borobudur sebagai perkenalan menuju Rapat Raksasa pada Senin (12/9) 2022.
Para peserta membahas hasil kerja kolaborasi antara praktisi lintas disiplin, termasuk hasil temuan akademisi KIKI (Konferensi Internasional Kajian Indonesia), karya-karya peserta Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM), Pandu Budaya Desa, dan Residensi Kebudayaan G20, serta kontribusi masyarakat adat.
Baca Juga:
Perekonomian Nasional Diyakini Mampu Lewati Hadangan “Awan Gelap” Ekonomi Global 2023
Kegiatan itu juga memberikan kesempatan kepada para delegasi untuk mengenal lebih dalam nilai budaya Candi Borobudur dan desa-desa di sekitarnya melalui pameran artefak budaya khas daerah Borobudur, kuliner, dan hasil karya seni, serta penayangan video hasil Program Pemajuan Kebudayaan Desa perhelatan Sarasehan.
Salah satu peserta PeKaT, Septi Fridayani mengatakan bahwa dengan keberagaman ide yang dimiliki oleh pemuda KBKM, kegiatan Sarasehan menjadi salah satu kesempatan anak muda untuk menuangkan kreativitasnya. “Melalui sarasehan ini, kami berharap peran pemuda dapat semakin diunggulkan dan ditonjolkan, sehingga keberlanjutan dapat diwujudkan secara terus menerus,” ujar Septi.
Assistant Director General for Culture UNESCO,Ernesto Ottone Ramirez, mengapresiasi Indonesia dalam memanfaatkan momentum presidensi G20.