WahanaNews-Borobudur | Berikut ini perkembangan pembangunan wisata Borobudur Highland. Sudah sejauh mana megaproyek di destinasi prioritas tersebut?
Pembangunan megaproyek wisata Borobudur Highland yang membentang di tiga kabupaten yakni Kulon Progo DIY, Purworejo dan Magelang Jawa Tengah terus dikebut. Saat ini pengerjaan telah masuk ke tahap perbaikan akses.
Baca Juga:
Tak Ada Pesta Lampion Malam Tahun Baru Ini di Candi Borobudur
"Untuk saat ini kita masuk ke tahap pembebasan lahan guna perbaikan akses. Proses perencanaan sudah dilakukan, dan rencananya mulai dikerjakan pada awal 2023 mendatang," ujar Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB), Indah Juanita, saat ditemui di sela-sela kunjungannya di Desa Wisata Tinalah, Kulon Progo.
Dalam tahap ini, jalur utama menuju area Borobudur Highland bakal diperbaiki dan diperlebar. Pelebaran jalan dilakukan dari ruas Pasar Plono, Pagerharjo, Samigaluh hingga masuk wilayah Zona Otorita termasuk di antaranya Objek Wisata Kebun Teh Nglinggo.
Adapun panjang jalan di dalam zona otorita yang rencananya ikut diperbaiki mencapai 5,8 km. Dari jumlah itu yang dapat bantuan dari PU dalam tahap awal perbaikan khusus jalan di dalam zona nantinya mencapai 2,7 km.
Baca Juga:
Megaproyek Borobudur Manjakan Wisatawan yang Hobi Berolahraga
Jalan itu akan diperlebar dari sebelumnya 6 meter menjadi 8 meter, dengan ketentuan lebar badan jalan 6 meter dan total bahu jalan 2 meter. Proses pelebaran jalan termasuk di antaranya pengaspalan ulang dan pelandaian itu bakal dilakukan oleh Kementrian PUPR menggandeng sejumlah pihak, salah satunya Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah DIY.
Dalam perbaikan jalan ruas Pasar Plono-Nglinggo, juga termasuk dalam pembangunan jembatan otorita sepanjang 54 meter.
Indah menjelaskan setelah perbaikan jalan selesai, selanjutnya secara bertahap mulai dilakukan pembangunan fasilitas yang dibagi menjadi 5 distrik atau zona, yaitu zona gerbang masuk, zona resort eksklusif, zona wisata petualangan, zona wisata budaya, dan zona ekstrim.